Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. Selama kuartal pertama 2012, transaksi modal dan finansial mencatat surplus sebesar US$ 2,2 miliar dengan ditopang arus masuk investasi asing langsung dan portofolio. Namun, di sisi lain transaksi berjalan pada kuartal I 2012 defisit sebesar US$2,9 miliar akibat tingginya impor. Terutama, impor minyak dan gas di tengah pertumbuhan ekspor yang melambat.
"Ke depan kinerja neraca pembayaran diperkirakan membaik seiring menurunya defisit transaksi berjalan dan meningkatnya aliran modal masuk. Baik investasi langsung maupun portofolio," kata Dody.
Sementara itu, cadangan devisa sampai April 2012 mencapai US$ 116,4 miliar atau setara 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Jumlah ini meningkat dibandingkan akhir Maret 2012 menjadi US$ 110,493 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News