kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.854   -114,00   -0,72%
  • IDX 7.416   -76,23   -1,02%
  • KOMPAS100 1.146   -13,08   -1,13%
  • LQ45 907   -12,67   -1,38%
  • ISSI 225   -1,05   -0,47%
  • IDX30 467   -7,79   -1,64%
  • IDXHIDIV20 564   -8,40   -1,47%
  • IDX80 131   -1,45   -1,09%
  • IDXV30 140   -0,65   -0,46%
  • IDXQ30 156   -2,00   -1,26%

Sebelum kecelakaan, 'Ferrari' Dahlan mandi kembang


Sabtu, 05 Januari 2013 / 19:18 WIB
Sebelum kecelakaan, 'Ferrari' Dahlan mandi kembang
Drakor Dali & Cocky Prince, salah satu drama Korea terbaru di Viu yang akan tayang September tahun 2021.


Reporter: Rika Theo |

JAKARTA. Menteri BUMN Dahlan Iskan sempat melakukan ruwatan pada mobil listrik "Ferrari" di Solo. Ruwatan tersebut berupa mandi kembang yang langsung dipimpin dalang terkenal Ki Manteb Sudarsono.

Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi menjelaskan proses ruwatan tersebut dilakukan sebelum "Ferrari" diboyong ke Surabaya melalui Magetan dan kediaman Dahlan di Takeran Magetan.

"Acara ruwat kolo (tolak bala) itu dilakukan agar mobil Ferrari terhindar dari segala bahaya, bala dan fitnah dari manapun," kata Faisal dalam keterangannya kepada Kompas.com di Jakarta, Sabtu (5/1/2013).

Menurut Faisal, acara ritual ruwatan tersebut dilakukan di kantor Radar Solo di Jalan Kebangkitan Nasional 37 Sriwedari Solo (belakang Stadion Sriwedari). Acara dilakukan Sabtu siang hari ini.

Selesai acara ruwat kolo, Dahlan langsung mengendarai mobil listrik model Tucuxi menuju ke Surabaya dengan rute Tawangmangu, melewati Telaga Sarangan, dan akan mampir di tempat kelahiran Dahlan yaitu di Magetan. Mobil ini akhirnya akan berhenti di Surabaya.

Dalam perjalanan Dahlan dari Solo ke Magetan, Dahlan mengemudikan "Ferrari" tersebut sendirian. Namun saat di turunan tajam sekitar Telaga Sarangan Magetan dan rem bermasalah (ngeblong), maka Dahlan memilih menabrakannya ke tebing. "Mobil listrik itu pun hancur, namun pengemudinya, Dahlan Iskan, selamat," kata Faisal.

Menurut Faisal, mobil listrik itu berjalan dari Solo ke Magaten melewati Tawang Mangu dan Sarangan berjalan mulus sejak Solo. Saat menuju Tawang Mangu, mobil model Tucuxi ini mampu melewati tanjakan Tawang Mangu dan Cemoro Sewu yang terkenal tinggi dengan mulus.

Namun ketika menuruni lereng timur Gunung Lawu, setelah melewati turunan paling tajam di Sarangan, rem yang semula berfungsi baik tiba-tiba mengalami masalah.

Dahlan yang mengemudikan mobil tersebut sejak dari Solo mengambil keputusan menabrakkan mobil Tucuxi ke tebing di kanan jalan untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas yg bisa melukai pengendara yang lain.  Setelah menabrak tebing, mobil masih berjalan menabrak tiang listrik dan  berhenti persis di depan kendaraan depannya, mobil jenis Panther di kanan jalan. Kompas.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×