kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.211   70,15   0,98%
  • KOMPAS100 1.108   13,11   1,20%
  • LQ45 880   13,40   1,55%
  • ISSI 221   1,38   0,63%
  • IDX30 450   7,23   1,63%
  • IDXHIDIV20 541   6,43   1,20%
  • IDX80 127   1,62   1,29%
  • IDXV30 135   0,66   0,50%
  • IDXQ30 149   1,87   1,27%

Sebelum Jokowi lengser, pemerintah targetkan investasi Rp 642,2 triliun dari UEA cair


Kamis, 11 November 2021 / 13:27 WIB
Sebelum Jokowi lengser, pemerintah targetkan investasi Rp 642,2 triliun dari UEA cair
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Bahlil Lahadalia menargetkan aliran modal investasi dari Uni Emirat Arab (UEA) ke Indonesia sebesar US$ 44,6 miliar dapat terealisasi sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’Ruf Amin lengser dari jabatannya pada 2024 mendatang.

Adapun, nilai komitmen investasi yang bari ditandatangani pada pekan lalu itu setara dengan Rp 642,2 triliun dengan asumsi kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sebesar Rp 14.400.

“Total investasi tersebut bukan hanya direalisasikan tahun 2022, tapi kita rencanakan sampai 2023 atau paling lambat tahun 2024 sudah terealisasi semua. Kami ingin komitmen ini harus selesai sebelum masa pemerintahan Presiden Jokowi dan Maruf berakhir dan kalau bila perlu kami akan tambah lagi,” ucap Bahlil saat konferensi pers Hasil Kunjungan Menteri Investasi ke UEA, Kamis (11/11).

Bahlil menyampaikan, dari nilai investasi tersebut akan ditangani Kementerian Investasi/BKPM sebesar US$ 26,6 miliar. Sisanya, di bawah koordinasi Indonesia Investment Authority (INA) senilai Rp 18 miliar.

Baca Juga: Jokowi sebut pembangunan ibu kota negara butuh US$ 35 miliar

Adapun investasi tersebut akan terbagi di beberapa sektor yakni infrastruktur, pertanian, alat kesehatan, data center, sektor hilirisasi pertambangan, hingga energi baru terbarukan (EBT).

"Bahkan di dalam US$ 44,6 miliar ini ada satu kesepakatan yang dibangun Air Products yang nilainya itu kurang lebih US$ 13 miliar-US$ 15 miliar. Itu untuk melakukan hilirisasi terhadap batubara low calorie," terangnya.

Sebagaimana arahan Presiden Jokowi, kata Bahlil, salah satu visi yang ingin dicapai yakni mewujudkan transformasi ekonomi yang kemudian diterjemahkan dalam kebijakan Kementerian Investasi, dengan mendorong industrialisasi yang menciptakan nilai tambah.

Apalagi komitmen investasi UEA juga termasuk proyek hilirisasi batubara berubah gasifikasi batubara kalori rendah menjadi Dimethyl Ether (DME) yang akan menggantikan LPG.

Berdasarkan catatan, Indonesia masih mengimpor sekitar 5,5 juta hingga 6 juta dan cadangan devisa Indonesia keluar hingga Rp 55 hingga Rp 70 triliun karena lebih sering impor.

“Agar batubara enggak terlalu banyak kirim-kirim terus. Maka Air Products lakukan investasi dengan beberapa perusahaan-perusahaan BUMN, dan swasta nasional untuk melakukan hilirisasi bagaimana dapatkan pengganti LPG dari batu bara DME ini akan dilakukan,” kata Bahlil.

Untuk itu, Menteri Investasi mengatakan, perlahan pemerintah akan kurangi impor LPG. “Kita gantikan DME dan dengan yang lebih murah itu, substitusi impor, kedaulatan energi perlahan-lahan kita dorong, kemudian neraca dagang kita jaga dan sudah barang tentu, ini akan banyak ciptakan lapangan pekerjaan dan nilai tambah,” ucap Bahlil.

Selanjutnya: Menteri Investasi: UEA siap suntik US$ 10 miliar untuk pembangunan ibu kota baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×