kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi sebut pembangunan ibu kota negara butuh US$ 35 miliar


Minggu, 07 November 2021 / 11:21 WIB
Jokowi sebut pembangunan ibu kota negara butuh US$ 35 miliar
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menghadiri Indonesia - PEA Investment Forum di Dubai Exhibition Center, Uni Emirat Arab.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pembangunan ibu kota negara (IKN) baru mencapai US$ 35 miliar. Adapun jika kurs US$ 1 = Rp 14.330, maka dana yang dibutuhkan mencapai Rp 501,5 triliun.

Hal itu disampaikannya saat Presiden Jokowi bersama delegasi Indonesia saat menghadiri Indonesia – PEA Investment Forum, di Dubai, Kamis (04/11/2021). Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan tiga sektor pembangunan di Indonesia yang bisa dijadikan prioritas kerja sama antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab (PEA).

“Yang pertama, pembangunan ibu kota baru Indonesia. Untuk membangun ibu kota baru setidaknya dibutuhkan dana sebesar US$ 35 miliar,” ucap Jokowi dikutip dari Setkab.go.id, Minggu (7/11).

Baca Juga: Pemerintah tawarkan proyek Rp 131,9 triliun ke Turki, ini daftarnya

Sektor kedua adalah di bidang transisi energi. Jokowi berkomitmen akan lakukan transisi ini sebaik mungkin dengan mengundang investor dan teknologi dengan harga terjangkau.

“Jika anda tertarik melakukan investasi untuk energi baru dan terbarukan, ini adalah saat yang tepat. Potensi yang dimiliki Indonesia cukup banyak dan beragam, hidro, surya, panas bumi dan lain-lain,” kata Jokowi di depan para investor PEA.

Sektor prioritas ketiga yang disampaikan Presiden adalah di sektor perdagangan. Jokowi menekankan pentingnya diversifikasi perdagangan dan mulai menegosiasikan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA).

“Saya harapkan pada Maret tahun depan perundingan sudah akan selesai,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Daftar 25 jalan di DKI Jakarta yang akan terapkan ganjil genap

Setelah menghadiri Indonesia – PEA Investment Forum, Presiden Jokowi menyaksikan penandatanganan MoU antara Kementerian Investasi/BKPM dengan Air Products and Chemical asal Amerika Serikat di industri gasifikasi batubara dan turunannya yang dihadiri langsung Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Shefi Ghasemi, Presiden, Chairman, sekaligus CEO dari Air Products and Chemical secara virtual.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam acara Indonesia-PEA Investment Forum yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Lalu, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan M. Lutfi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk PEA Husin Bagis dan Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid.

Baca Juga: Kontras kritisi penunjukan Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×