kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sebanyak 300 ribuan vaksin Pfizer langsung dikirim ke tujuh dinkes provinsi


Senin, 29 November 2021 / 12:19 WIB
Sebanyak 300 ribuan vaksin Pfizer langsung dikirim ke tujuh dinkes provinsi
ILUSTRASI. Petugas menyusun paket berisi vaksin Pfizer setibanya di Terminal Cargo Bandara Kualanamu, Deli serdang, Sumatera Utara,


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

Akan tetapi memang tidak menjadikan seseorang kebal 100% terhadap infeksi virus, sehingga masih dapat tetap tertular dan menularkan.

Karenanya, bagi yang sudah divaksin agar tetap menjalankan protokol kesehatan 5M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

"Semua vaksin sama baik dan berkhasiatnya. Vaksin terbaik adalah vaksin yang tersedia apalagi saat ini sudah diumumkan adanya kembali varian baru dari virus Covid 19 yang lebih cepat menular dan dapat mengelabui sistem kekebalan tubuh kita, sehingga penting untuk kita segera memproteksi diri kita dan juga secara bersamaan membentuk benteng bersama untuk mencegah varian baru dan penyebarannya," jelas Nadia.

Dalam kesempatan itu, dr. Nadia juga menyampaikan, adanya peningkatan kasus, meski kecil, seiring mulai longgarnya pembatasan mobilitas. Dilaporkan total 19 kabupaten/kota mengalami kenaikan kasus dengan lama waktu yang berbeda-beda.

Baca Juga: Risiko penyakit ini semakin tinggi setelah terinfeksi Covid-19

Dua daerah yakni Fak-Fak dan Purbalingga dalam kurun waktu 4 minggu berturut-turut ada kenaikan kasus terkonfirmasi. Selanjutnya ada Lampung Utara yang sudah naik 3 minggu berturut-turut, dan 16 kota yang dua minggu naik. Kendati persentasenya kecil, monitoring terus dilakukan agar tidak terjadi ledakan kasus.

Semua pihak tetap harus menjaga disiplin protokol kesehatan. Dia juga mengingatkan, munculnya gelombang ketiga di beberapa negara di dunia, menunjukkan bahwa Indonesia tidak boleh lengah dan harus terus melanjutkan program vaksinasi yang diiringi dengan pelaksanaan protokol kesehatan.

"Pelonggaran pembatasan mobilitas yang dilakukan hendaknya tidak diartikan bahwa pandemi telah berakhir, tetap disiplin prokes dan segera di vaksinasi," tegas Nadia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×