kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SBY rayu pengusaha AS berinvestasi di Indonesia


Rabu, 04 Mei 2011 / 13:40 WIB
SBY rayu pengusaha AS berinvestasi di Indonesia
ILUSTRASI. Promo Water Boom Lippo Cikarang cocok untuk liburan akhir pekan. Dok: Water Boom Lippo Cikarang.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Indonesia tak menyia-nyiakan ajang pertemuan pengusaha Amerika Serikat dalam Konferensi Investasi Overseas private Investment Corporation (OPIC) ketujuh. Buktinya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara terbuka mengajak para pengusaha dari Negeri Uwak Sam supaya lebih banyak menanamkan investasinya di Indonesia.

"Anda dapat masuk ke dalam proyek bersama untuk mengembangkan industri kita, tidak hanya di sektor pertambangan, tetapi juga dalam manufaktur dan jasa," kata Presiden SBY dalam sambutannya, Rabu (4/5).

SBY menerangkan, Indonesia adalah negara yang terus tumbuh. Indonesia mampu melewati krisis keuangan global dengan tetap perekonomian tumbuh sebesar 4,5% di tahun 2008. Lalu, tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia naik menjadi 6,1%.

Tahun ini, SBY berharap pertumbuhan ekonomi bisa mencapai sekitar 6,3%. "Ekspor kami telah melebihi US $ 100 miliar. Cadangan kami berdiri di lebih dari US $ 100 miliar, yang tertinggi dalam sejarah kami," paparnya.

SBY juga menambahkan bahwa Indonesia sejauh ini dapat menjaga angka inflasi. Selain itu, dia bilang jumlah utang terhadap PDB telah menyusut drastis menjadi 26% pada tahun 2010.

Dengan gambaran ini, SBY menargetkan Indonesia bisa masuk jajaran 10 top ekonomi terbesar. Saat ini, perekonomian Indonesia masuh berada di level 17. "Purchasing Power Parity kami sudah mendekati US $ 1 triliun. Memang, IMF memprediksikan bahwa perekonomian Indonesia akan lebih besar dari Australia pada pertengahan dekade," paparnya.

Sebagai gambaran, dalam jangka waktu empat haun terakhir ini total nilai investasi OPIC di Indonesia mencapai US$76 juta. Sektor yang paling banyak diminati yakni energi terbatruka, energi, dan pembangunan infrastruktur. Nilai investasi Amerika Serikat di Indonesia menempati peringkat ketiga di Indonesia seperti yang pernah diucapkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×