Reporter: Hans Henricus | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pemerintah tetap memilih jalur perundingan meski berulang kali kapal perang Tentara Diraja Laut Malaysia (TDLM) menggelar aksi menerobos wilayah laut teritorial Indonesia di kawasan Ambalat.
Karenanya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar Perdana Menteri Malaysia Najib Razak segera menggelar kembali perundingan dengan pihak Indonesia. "Saya menyatakan agar proses perundingan bisa dipercepat, sehingga masalah segera diselesaikan," kata Preisden di Jakarta, Kamis (4/5).
SBY mengatakan, sebagai sesama negara ASEAN, Indonesia maupun Malaysia terikat pada piagam kerjasama ASEAN yang lebih mengutamakan sikap persuasif di antara sesama anggota dalam mengatasi masalah. "Meski kita risih tapi jangan sampai terpancing dengan mengeluarkan tembakan yang tidak diperlukan dan masyarakat mengecap Indonesia melakukan kekerasan militer," paparnya.
Yang jelas, SBY menjamin Pemerintah tidak akan melunak terhadap bentuk pelanggaran kedaulatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News