Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan Duta Besar RI di Mesir untuk tidak melibatkan diri dalam konflik apa pun di Mesir. Ia juga meminta masyarakat Indonesia tidak meributkan konflik yang terjadi di negeri piramida tersebut.
"Selain jangan terlibat konflik, saya juga menginstruksikan Dubes kita di Mesir untuk mengimbau warga negara Indonesia menjauhi tempat-tempat membahayakan, kemudian tetap memelihara komunikasi satu sama lain," ujar SBY dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Senin (29/7).
Menurut SBY, sejauh ini, tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) di Mesir, baik itu pekerja maupun pelajar yang terlibat dalam konflik. Semua WNI termasuk para pelajar, telah dijaga dengan baik oleh pihak kedutaan.
Unjuk rasa di Mesir, menurut SBY, sebenarnya sesuatu yang dibenarkan. Hal ini juga kerap terjadi di Indonesia. Namun, ketika unjuk rasa menimbulkan persoalan di dalam negeri sendiri, itu yang harus dicegah.
SBY menilai, akar persoalan yang akhirnya menyebabkan konflik berkepanjangan di Mesir terletak pada ketimpangan pembagian kekuasaan antara penguasa baru dengan pihak militer.
Pasca Presiden Hosni Mubarak tumbang, pihak militer terkesan tidak diajak bersama-sama menjalankan pemerintahan. Berbeda dengan militer Indonesia pasca tumbangnya rezim Soeharto. Militer Indonesia ketika ditekan, tidak balik menekan. "Justru militer kita melakukan reformasi di dalam dirinya," tambah SBY.
Sebagai negara yang memiliki hubungan baik dengan Mesir, Indonesia merasa prihatin atas kondisi yang terjadi di sana. Kendati demikian, Presiden menegaskan jangan persoalan di negara lain seperti di Mesir, di bawa-bawa ke Indonesia dan membuat keributan di dalam negeri. Pasalnya, hal itu justru bisa merugikan diri sendiri.
SBY mengimbau agar seluruh warga Indonesia berpikir jernih dan menggunakan akal sehat menanggapi persoalan di Mesir. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari pergolakan politik di Mesir tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News