Reporter: Noverius Laoli |
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, untuk segera memenuhi panggilan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pasalnya, menurut SBY hubungan antara lembaga negara harus dijaga dengan baik dan komunikasi harus lancar. Hal itu ditegaskan oleh Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Kantor Presiden, Rabu (3/4).
"Jelas bapak presiden ingin agar hubungan dengan lembaga negara berjalan baik, dinamis dan harmonis. Kalau benar ada menteri kabinet yang seperti itu, itu seyogianya bisa berkomunikasi secara baik dengan lembaga," ujar Julian di Kantor Presiden, Rabu (3/4).
Menurut Julian, Presiden tidak melihat DPR dari segi komisi saja, tapi lebih memandangnya sebagai lembaga negara yang harus dihormati. Karena itu, sudah seharusnya komunikasi antar lembaga itu berjalan dengan baik dan lancar. Sementara jika ada sesuatu yang tidak berjalan seyogianya, harus dikembalikan pada sistem yang berlaku selama ini.
Karena itu, Julian bilang, pesan SBY kepada Dahlan sudah jelas bahwa Menteri BUMN tersebut harus berkomunikasi baik dengan lembaga negara seperti DPR. Mengenai instruksi tersebut, pihak Istana memastikan bahwa Mantan Direktur Utama PLN tersebut akan memenuhi undangan DPR pada waktu yang tepat.
Julian juga membantah bahwa Dahlan sengaja mangkir atau lari dari tanggung jawab. Istana menjamin bahwa komunikasi antara Bos Jawa Pos Group itu dengan DPR bisa berjalan dengan baik.
Seperti diketahui, Dahlan sudah empat kali mangkir dari undang rapat terkait persoalan tenaga kerja di Kemeneg BUMN yang dilayangkan Komisi IX DPR RI. Bahkan yang terakhir pada 20 Maret lalu, ketua Komisi IX Ribka Tjiptaning tetap tak berhasil menghadirkannya ke DPR, meskipun ia sudah berusaha menjemput "paksa" yang bersangkutan di rumahnya.
Selain di Komisi IX, mantan Dirut PLN itu juga pernah mangkir dari panggilan komisi VII yang membidani masalah BUMN dan Komisi IX yang membidani keuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News