kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

SBY bentuk komite nasional persiapan MEA 2015


Minggu, 14 September 2014 / 23:00 WIB
SBY bentuk komite nasional persiapan MEA 2015
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan produk emas?Galeri 24 di gerai Pegadaian, Jakarta. (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Dalam rangka pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dimulai akhir 2015, pemerintah memandang perlu dilakukan persiapan secara terintegrasi dan komprehensif agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi kepentingan nasional.

Dikutip dari laman setkab.go.id, Minggu (14/9), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 1 September 2014 telah menandatangani Keputusan Presiden Nomor 37 Tahun 2014 tentang Komite Persiapan Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Association of Southeast Asian Nations atau MEA, yang selanjutnya disebut Komite Nasional.

Menurut Keppres ini, tugas Komite Nasional adalah:
a. mengoordinasikan persiapan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Association of Southeast Asian Nations (ASEAN);

b. mengoordinasikan percepatan peningkatan daya saing nasional dalam rangka pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN;

c. mengambil langkah-langkah penyelesaian hambatan dan permasalahan dalam persiapan dan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN serta peningkatan daya saing nasional; dan

d. mengoordinasikan pelaksanaan sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) terhadap persiapan dan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN serta peningkatan daya saing nasional.

Komite Nasional dipimpin oleh Ketuanya Menko Perekonomian, didampingi 3 (tiga) wakil ketua, yaitu: Menteri Luar Negeri, Menteri Perdagangan, dan Ketua Umum KADIN. Adapun bertindak selaku Sekretaris adalah Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia. Sementara anggotanya ada 47 orang, terdiri atas 17 menteri, ditambah Kepala BKPM, Kepala Badan Standardisasi Nasional, dan Kepala BPOM.

Selain itu masuk dalam daftar anggota Komite Nasional adalah: a. Ketua Forum Gubernur se Sumatera; b. Ketua Forum Gubernur se Jawa; c. Ketua Forum Gubernur se Kalimantan; c. Ketua Forum Gubernur se Sulawesi; d. Ketua Forum Gubernur se Bali-Nusa Tenggara; dan e. Ketua Forum Gubernur se Papua-Kepulauan Maluku.

Juga masuk dalam daftar anggota Komite Nasional adalah Rektor Universitas Indonesia; Rektor Universitas Hasanudin; Rektor Universitas Mulawarman; Rektor Universitas Pattimura; Rektor Universitas Andalas; dan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia.

Adapun tokoh-tokoh yang menjadi anggota Komite Nasional secara pribadi adalah: 1. Karen Agustiawan; 2. Arif Yahya; 3. Didik J. Rachbini; 4. Chris Kanter; 5. Soebronto Laras; 6. Intan Katoppo; 7. Shinta Widjaja Kamdani; 8. Fahry Thaib; 9. Hariyadi Sukamdani; 10. Franky Widjaja; 11. Wisnhu Wardhana; 12. Umar Juoro; 13. Emirsyah Sattar; dan 14. Amir Sambodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×