kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.214   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.106   9,09   0,13%
  • KOMPAS100 1.062   0,11   0,01%
  • LQ45 836   0,28   0,03%
  • ISSI 215   0,22   0,10%
  • IDX30 427   0,57   0,13%
  • IDXHIDIV20 515   1,62   0,31%
  • IDX80 121   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 125   -0,18   -0,14%
  • IDXQ30 143   0,25   0,18%

SBY belum akan sampaikan ucapan selamat ke Obama


Rabu, 07 November 2012 / 15:00 WIB
SBY belum akan sampaikan ucapan selamat ke Obama
ILUSTRASI. (Dok/Royco) Churros adalah cemilan tradisional Spanyol yang unik. Pada dasarnya, Churros adalah adonan sejenis donut yang digoreng dalam bentuk panjang.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can


JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum berencana menyampaikan ucapan selamat kepada Barack Obama yang dipastikan terpilih kembali menjadi Presiden Amerika Serikat. Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah beralasan ucapan selamat lazim diucapkan setelah proses pemilihan selesai.

Menurut Faizasyah, ucapan selamat diberikan saat hasil pemilihan diumumkan. Dia bilang, kemungkinan SBY akan menyampaikan ucapan selamat secara langsung kepada Obama seperti pada pemilihan sebelumnya. "Mereka adalah kedua kepala pemerintahan yang bersahabat dalam artian mudah sekali berkomunikasi bilamana diperlukan," katanya, Rabu (7/11).

Faizasyah mengatakan, posisi Amerika di mata Indonesia sangatlah penting. Tidak heran jika Faizasyah menyebutkan SBY terus mengikuti jalannya pemilihan presiden di negeri Paman Sam itu. "Jadi apapun yang terjadi di sana perlu kita ikuti," jelasnya.

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga menambahkan terpilihnya Obama semakin memperkuat hubungan Indonesia-Amerika. "Serta akan memastikan kembali usaha-usaha bersama G20, APEC, dan forum internasional," katanya.

Obama dipastikan menjadi Presiden Amerika Serikat 2012-2016 setelah mengantongi electoral college 274. Perolehan electoral college sebesar itu melampaui batasan minimal untuk memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat yang sebesar 270. Kandidat presiden dari Partai Demokrat ini mengalahkan pesaing tangguhnya Mitt Romney dari Partai Republik.

Perebutan suara antara Obama dan Romney berlangsung ketat. Keduanya bersaing ketat di negara bagian mengambang seperti Ohio, Florida dan Virginia. Namun, Obama berhasil meraih suara di negara bagian kunci.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×