kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,26   6,80   0.74%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Satgas: Vaksin Sinovac terbukti ampuh cegah penularan hingga kematian Covid-19


Jumat, 30 Juli 2021 / 06:47 WIB
Satgas: Vaksin Sinovac terbukti ampuh cegah penularan hingga kematian Covid-19
ILUSTRASI. Menurut Satgas Penanganan Covid-19, hingga saat ini vaksin masih ampuh melawan virus corona. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Virus Covid-19 terus bermutasi. Alhasil, varian baru virus penyebab Covid-19 terus bermunculan, mulai Alpha, Beta, dan Delta. Varian ini bahkan sudah masuk ke Indonesia. Namun, menurut Satgas Penanganan Covid-19, hingga saat ini vaksin masih ampuh melawannya.

"Sinovac, salah satu jenis vaksin Covid-19 yang paling banyak digunakan di Indonesia, diketahui terbukti ampuh mencegah penularan, rawat inap, hingga kematian akibat Covid-19," demikian penegasan Satgas Penanganan Covid-19 dalam laman covid19.go.id.

Berdasarkan kajian cepat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes, dua dosis vaksin Sinovac dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 94%, menurunkan risiko rawat inap hingga 96% dan mencegah risiko kematian hingga 98%.

Menurut Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, vaksin Sinovac masih sangat efektif untuk memberikan perlindungan, termasuk untuk varian Delta. 

Baca Juga: Ada 6 vaksin Covid-19 di Indonesia, vaksin mana yang terbaik?

"Pada prinsipnya, vaksin tidak membuat kita kebal 100%, jadi orang masih mungkin terinfeksi," jelasnya.

Dia menambahkan, namun bagi sebagian orang (yang sudah divaksinasi), walau pada akhirnya tertular, dia tidak menjadi sakit dan gejala yang berat dan kematian bisa dihindari. 

"Jangan lupa, tetap didukung dengan menjalankan protokol kesehatan," lanjut Nadia. 

Informasi saja, Pemerintah terus bekerja keras memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 bagi masyarakat Indonesia. Tercatat hingga 28 Juli 2021 Indonesia telah memiliki 173,1 juta dosis vaksin, baik vaksin jadi maupun bulk (bahan baku). 

Baca Juga: Antibodi vaksin Sinovac memang turun setelah 6 bulan, tapi masih cukup lawan Covid-19

Program Vaksinasi Nasional terus dipercepat dengan menargetkan prioritas berbasis risiko. Pemerintah prioritaskan distribusi vaksin ke daerah dengan angka Covid-19 tinggi seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. 

Setelah itu ke daerah lain dengan mempertimbangkan tingkat risiko, perhitungan laporan stok vaksin hingga kecepatan laju vaksinasi di setiap daerah. 

"Terkait distribusi vaksin, pemerintah sangat memegang teguh prinsip keadilan dan mempertimbangkan tingkat risiko tiap wilayah," kata Satgas. 

Adapun target vaksinasi nasional yang ditetapkan Pemerintah sebanyak 208.265.720 penduduk Indonesia.

Selanjutnya: Covid-19 belum teratasi, akselerasi produksi vaksin nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×