Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyarankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk tidak menyajikan pertanyaan dari panelis di debat ketiga Pilpres 2019.
Menurutnya, pertanyaan dari panelis yang diberikan pada debat kedua tidak ditangkap oleh masyarakat. Debat selanjutnya kedua calon cukup untuk saling berargumentasi dan menyampaikan visi serta misinya.
"Tidak usah diberikan pertanyaan, sampaikan saja apa yang menjadi program visi kita dan saling bertanya untuk masing-masing topik. Misalnya pendidikan, apa visi-misi Prabowo-Sandi, kemudian silahkan dipertanyakan oleh lawan," ungkap Sandiaga di media center, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (19/2).
Sandiaga juga menilai adanya pertanyaan-pertanyaan dari panelis dikhawatirkan sudah diketahui oleh kedua paslon sebelum debat dimulai. Alhasil, lanjutnya, efektivitas tujuan dari debat pilpres tidak tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.
"Buat saya yang terbaik adalah pada sesi pertama cukup menyampaikan visi dan misi secara umum. Kemudian di sesi dua lebih spesifik ke masing-masing topik, apa yang menjadi program dari kedua paslon dan kemudian saling menanggapi," tutur Sandiaga.
"Untuk sesi ketiga hingga kelima lebih baik kedua paslon fokus dalam menyampaikan program kerja," sambungnya.
Adapun untuk sesi debat eksploratif, lanjutnya, sudah cukup efektif untuk menakar kompetensi kedua paslon. Sandiaga juga menyampaikan kalimat penutup untuk debat sudah cukup bagus guna menampilkan perbedaan antar kedua calon. (Christoforus Ristianto)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News