kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,60   4,88   0.55%
  • EMAS1.365.000 -0,22%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sandiaga Uno Klaim Layanan Kemenparaf Tak Terdampak Serangan Siber


Senin, 01 Juli 2024 / 20:57 WIB
Sandiaga Uno Klaim Layanan Kemenparaf Tak Terdampak Serangan Siber
ILUSTRASI. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberikan sambutan saat peluncuran aplikasi e-learning bernama Productive + di Jakarta, Jumat (1/3/2024). Aplikasi tersebut dibuat untuk memberikan berbagai pembelajaran bagi para penyandang disabilitas agar memiliki pengetahuan dan kesiapan kerja. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/YU


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengklaim peretasan terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) tidak berdampak pada layanan publik di sektor pariwisata. 

Hal itu ditegaskan langsung oleh Menparekraf Sandiga Uno dalam menanggapi beberapa gangguan layanan publik milik Kemeterian/Lembaga paska server PDNS terkena serangan siber. 

"Mengenai layanan di Kemenparekraf kita bersyukur bahwa tidak ada layanan yang terdampak secara langsung," urai Sandiaga pada wartawan, Senin (1/7). 

Ia menyebut instansinya memiliki sisten yang berbeda. Bahkan, Kemenparekraf juga mendapat skor tertinggi dalam penyelenggaraan sistem pemerintah berbasis elektronik. 

Baca Juga: Peretasan PDN Ganggu Layanan Imigrasi, Sandiaga Klaim Kunjungan Wisatawan Tetap Naik

"Kita ada backup data, kita juga menyiapkan langkah-langkah mitigasi (serangan siber)," ungkapnya. 

Selain itu, Sandiaga juga menyebut hingga kini tak ada dampak langsung seperti penuruanan kunjungan wisatawan imbas dari serangan siber yang juga melumpuhkan layanan imigrasi pada pekan lalu. 

Bahkan menurutnya jumlah kunjungan wisatawan asing terus meningkat jika dibandingkan dengan tahun dan bulan sebelumnya. 

"Tapi tentunya kita harapkan layanan ini kembali pulih dan semakin baik," jelasnya. 

Diketahui, serangan siber ke Pusat Data Nasional Sementara terjadi sejak Kamis (20/6) lalu. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengklaim setidaknya ada 282 tenant PDNS yang terdampak serangan ini. 

Dari jumlah tersebut hanya 44 tenan atau layanan investasi yang memiliki backup data dan bisa diselamatkan. Sementara sisanya hingga kini belum dapat dipulihkan. 

"Kami mengutamakan pemulihan kementerian/lembaga yang memiliki backup data, jumlah 44,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Usman Kansong kepada wartawan, Rabu (26/6). 

Namun, Usman mengatakan prioritas utama pemulihan diberikan pada Kementerian/Lembaga (K/L) yang berhubungan langsung dengan layanan publik. 

"Kita berharap setiap hari ada tenant-tenant maupun kementerian/lembaga yang pulih. Sampai akhir bulan ini (Juni) paling tidak ada 18-an layanan bisa recovery," urainya. 

Selanjutnya: Jasa Marga Menjual 6,2 Miliar Saham Jasamarga Transjawa, Ini Rekomendasi Saham JSMR

Menarik Dibaca: 30 Ucapan Hari Kelautan Nasional 2024, Cocok untuk Jadi Status

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×