Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Menjelang kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud, Kementerian Perhubungan bersiap. Mereka menyatakan, melakukan manajemen slot khusus untuk menyambut kedatangan orang nomor satu di Arab Saudi tersebut.
Manajemen tersebut dilakukan terkait besarnya jumlah rombongan yang dibawa Raja Salman. Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan mengatakan, manajamen khusus tersebut salah satunya dilakukan di Bandara Halim Perdana Kusuma.
"Khusus untuk Halim, manajemen dilakukan dengan kerjasama dengan TNI Angkatan Udara untuk memberikan ruang bagi pesawat mereka," katanya di Komplek Istana Negara, Senin (27/2).
Budi mengatakan, pengaturan slot penerbangan tersebut kemungkinan akan menimbulkan dampak terhadap penerbangan reguler. Dampak tersebut khususnya akan terekadi menjelang pendaratan pesawat yang mengangkut Raja Salman.
Raja Salman 1-9 Maret ini akan berkunjung ke Indonesia. Sang Raja akan membawa 1.500 rombongan dan 25 pangeran. Sekretaris Kabinet, Pramono Anung seperti dikutip dari setkab.go.id mengatakan, dalam kunjungan ini nantinya akan ada beberapa kerjasama ekonomi yang ditandatangani.
Salah satunya, investasi Aramco, perusahaan minyak Arab Saudi, senilai US$ 6 miliar dalam pengembangan kilang minyak di Cilacap.
Atas dampak tersebut, Kementerian Perhubungan meminta masyarakat untuk bersabar. "Karena akan susah, pas Raja mau mendarat mungkin pergerakan yang akan tertunda sekitar 30- 60 menit," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News