Reporter: Abdul Basith | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha Indonesia telah melakukan persiapan untuk menembus pasar Australia. Hal itu dilakukan selagi menunggu ratifikasi Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komperhensif Indonesia Australia (IA-CEPA) rampung. Sosialisasi telah dilakukan di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Kami juga masih akan melakukan roadshow untuk melakukan sosialisasi untuk lebih meningkatkan awareness pelaku usaha menggunakan manfaat IA-CEPA," ujar Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (2/2).
Tidak hanya ekspor impor, IA-CEPA juga memiliki manfaat dalam investasi dan sejumlah program. Termasuk dalam program pertukaran untuk meningkatkan kemampuan (skills exchange).
Baca Juga: Indonesia optimis Indonesia Turki-CEPA rampung tahun ini
Untuk ekspor, Indonesia akan mendapatkan keuntungan dalam sektor industri otomotif. Oleh karena itu, menurut Shinta, sejumlah industri mobil listrik terus menggenjot persiapan produksi.
"Industri otomotif misalnya sedang mempercepat persiapan produksi electric car di Indonesia karena kita diberikan akses pasar yang besar oleh Australia untuk mengekspor mobil listrik ke sana" terang Shinta.
Shinta menjelaskan persiapan pengusaha telah dilakukan sejak perundingan belum selesai. Sebelumnya pelaku usaha kedua negara dilibatkan dalam perundingan IA-CEPA.
Baca Juga: Pemerintah targetkan IA-CEPA dapat diimplementasikan bulan April tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
