kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.134   66,00   0,41%
  • IDX 7.090   106,44   1,52%
  • KOMPAS100 1.059   18,57   1,79%
  • LQ45 832   15,44   1,89%
  • ISSI 215   2,37   1,12%
  • IDX30 424   8,09   1,94%
  • IDXHIDIV20 511   9,36   1,87%
  • IDX80 121   2,07   1,75%
  • IDXV30 125   0,81   0,65%
  • IDXQ30 142   2,54   1,83%

Rupiah ditargetkan Rp 14.350 per dollar AS, pemerintah waspada risiko tapering off


Senin, 16 Agustus 2021 / 12:39 WIB
Rupiah ditargetkan Rp 14.350 per dollar AS, pemerintah waspada risiko tapering off
ILUSTRASI. Rupiah ditargetkan Rp 14.350 per dollar AS pada 2022, pemerintah waspada risiko tapering off


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah menargetkan nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.350 per dollar Amerika Serikat (AS) pada tahun 2022.  Sebelumnya, pada tahun 2021 pemerintah memberikan outlook rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.200 hingga Rp 14.600 per dollar AS. 

Seiring dengan pernyataan Joko Widodo tersebut, pemerintah mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah pada tahun depan dipengaruhi oleh sentimen positif adanya pemulihan ekonomi Indonesia. 

“Pemulihan ekonomi Indonesia yang sesuai trajectory (jalannya) memberikan harapan akan terjaganya nilai tukar rupiah di tahun 2022,” ujar pemerintah dalam Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2022, seperti dikutip Senin (16/8). 

Baca Juga: Jokowi: Defisit RAPBN 2022 4,85% dari PDB atau Rp 868,0 triliun

Hanya saja, pemerintah masih melihat adanya risiko yang akan dihadapi oleh mata uang Garuda. Pasalnya, ada kemungkinan normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) atau tapering off.

Adanya kemungkinan tapering off tersebut membawa risiko para investor akan hengkang dari pasar keuangan dalam negeri untuk kembali ke instrumen investasi yang safe haven. 

Tentu, pemerintah dan otoritas moneter dalam hal ini Bank Indonesia (BI) harus terus mewaspadai potensi tekanan pasar keuangan global akibat upaya normanilasi kebijakan pemerintah As seiring dengan pemulihan ekonomi AS yang diprediksi akan lebih cepat dari perkiraan. 

Selanjutnya: RAPBN 2022: Pemerintah alokasikan Rp 384,8 triliun untuk pembangunan infrastruktur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×