Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kementerian BUMN menargetkan kontribusi perusahaan BUMN terhadap APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara) pada 2019 bisa mencapai Rp 635 triliun. Hal ini salah satunya dengan mengoptimalisasi peran masing-masing BUMN.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan salah satu cara untuk mengoptimalisasi peran dari masing-masing BUMN adalah dengan mengelompokkan BUMN kedalam sistem holding.
“Kalau kita bisa sinergikan perusahaan BUMN dalam beberapa holding, akan muncul efisiensi dan diproyeksi keuntungan akan meningkat,” ujar Rini dalam acara Eksekutif Leadership Program, Rabu malam (25/1).
Seperti diketahui, Kementerian BUMN dalam beberapa bulan terakhir ini sedang intens menggodok realisasi konsep Holding. Tahun ini kementerian menargetkan sebanyak 6 holding akan terbentuk.
Enam holding ini adalah tambang, migas, perbankan dan jasa keuangan, perumahan, konstruksi dan jalan tol serta pangan. Pembentukan holding ini didasarkan pada peraturan pemerintah (PP) yang sudah terbit yaitu PP No 72 Tahun 2016.
Ke depannya Rini menginginkan holding perusahaan BUMN lain juga bisa terbentuk. Rini menyebut holding rumah sakit dan holding pelabuhan berpelang terbentuk nantinya. Diharapkan nanti pada 2019 ada 5 perusahaan dan holding BUMN yang masuk daftar perusahaan terbaik dunia versi Fortune 500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News