Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pemerintah ingin ikut aktif dalam menyelesaikan konflik di Timur Tengah, termasuk pengucilan Qatar oleh negara Arab.
Untuk itulah, Presiden Joko Widodo menghubungi Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Emir Qatar, Syeikh Yamim Bin Hamad Bin Khalifa Al Tsani untuk mencari solusi atas pengucilan tersebut.
Jokowi mengatakan, dari kontak yang langsung dengan dua pemimpin negara tersebut, dia belum bisa ambil kesimpulan atas masalah yang terjadi. Presiden mengatakan, masih mencari tahu titik permasalahan yang sebenarnya, sebelum Indonesia menentukan langkah yang akan dilakukan.
"Saya masih mencari peluang, masalahnya apa, sampai benturannya keras," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Bey Machmudin, Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden di Jakarta, Sabtu (9/6).
Masalah dan ketegangan di kawasan Arab kembali mengemuka. Kali ini, masalah disebabkan oleh aksi pemutusan hubungan diplomatik yang dilakukan oleh Arab Saudi, Mesir, Bahrain, Uni Emirat Arab kepada Qatar.
Pemutusan dilakukan karena negeri tersebut dianggap mendukung ISIS, Al Qaeda, Ikhwanul Muslimin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News