Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani, menyampaikan bahwa realisasi investasi sepanjang Januari hingga September 2025 berhasil mencapai Rp 1.434,3 triliun, atau 75,3% dari target tahunan sebesar Rp 1.905,6 triliun.
Capaian investasi yang tumbuh 13,7% secara tahunan (year on year/yoy) ini turut mendorong penciptaan lapangan kerja secara signifikan. Rosan mencatat, selama sembilan bulan pertama tahun ini, investasi telah berhasil menyerap sebanyak 1.956.346 tenaga kerja, meningkat dari 1.875.214 orang pada periode yang sama tahun lalu di Kuartal III-2024, atau tumbuh sekitar 4,3% yoy.
"Penciptaan lapangan kerja ini hampir mencapai 2 juta sebenarnya. Ini menjadi yang sangat penting buat investasi yang masuk ke Indonesia, bagaimana kontribusi dari penciptaan lapangan pekerjaan,” ujar Rosan dalam konferensi pers Realisasi Investasi Kuartal III-2025 di Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Baca Juga: Danantara Akan Menaruh 80% Investasi di Dalam Negeri
Lebih lanjut, total realisasi investasi sampai mengalami kenaikan 13,7% yoy dibanding periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp1.261 triliun pada Januari–September 2024.
Rosan menyebut, capaian tersebut sesuai dengan yang dicanangkan dan ditargetkan sebelumnya. Ia juga menilai bahwa membaiknya situasi global, termasuk membaiknya kondisi geopolitik di beberapa negara, telah mendorong iklim investasi yang lebih positif di Indonesia.
"Alhamdulillah, walaupun di awal-awal tahun kita lihat bahwa tensinya cukup meningkat, tetapi alhamdulillah sudah mulai mereda. Ini memberikan atmosfer yang positif juga, sehingga terjadi revisi ke atas untuk pertumbuhan ekonomi dunia kedepannya,” tambah Rosan.
Baca Juga: PMDN Lampaui PMA, Investasi Dalam Negeri Kuartal III-2025 Tembus Rp 279,4 Triliun
Dalam konteks ekonomi domestik, penciptaan lapangan kerja menjadi salah satu indikator penting efektivitas investasi. Menurut Rosan, kepercayaan investor domestik terus meningkat dan berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang sebesar 55,1% atau Rp 789,7 triliun selama periode Januari-September 2025, lebih tinggi dibandingkan kontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 44,9% dengan nilai capaian realisasi Rp 644,6 triliun pada periode yang sama.
"Jadi ini juga menunjukkan bahwa confidence di dalam negeri untuk berinvestasi terus berjalan dengan baik. Karena apa? Karena angka yang berbicara," tutupnya.
Selanjutnya: Kejagung: Ada Pengembalian Uang Rp 10 Miliar di Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook
Menarik Dibaca: 6 Alasan Tidur Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News