kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

RI basis produksi yang menjanjikan bagi Jepang


Senin, 02 Februari 2015 / 14:36 WIB
RI basis produksi yang menjanjikan bagi Jepang
ILUSTRASI. Cara Mengatasi Hidung Tersumbat dengan Bahan Alami dalam 6 Langkah


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua Japan Chamber of Commerce and Industry (JCII) Akio Mimura menyatakan, pihaknya memposisikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi yang menjanjikan dalam rangka menjaga rantai produksi. Sebagian besar pengusaha Jepang, kata dia, berminat untuk menanamkan investasi di Indonesia.

“Menjelang terjadinya integrasi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), kami memposisikan Indonesia sebagai salah satu tempat yang sangat menjanjikan sebagai basis produksi dalam kerangka supply chain. Selain itu, saya tanya ke teman-teman sekitar saya, sebagian besar memang punya minat terhadap Indonesia,” kata Mimura, di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (2/2),  seusai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Membaca peluang ini, Mimura langsung mengirimkan delegasi JCII ke Indonesia setelah dia resmi dilantik sebagai Ketua JCII. Mimura mengatakan bahwa alasan utamanya mengirimkan delegasi ke Indonesia karena melihat jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar, yaitu lebih dari 250 juta jiwa.

Selain itu, menurut dia, Indonesia tepat dijadikan basis produksi karena perekonomian kalangan menengah semakin tumbuh.

“Pendapatan perkapitanya sudah mencapai US$ 3.500,” sambung Mimura.

Selain bertemu Wapres, hari ini Mimura dijadwalkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia juga akan berdiskusi dengan sejumlah menteri Kabinet Kerja.

JCII sendiri beranggotakan 1.250.000 pengusaha dengan puluhan delegasi. Menurut Mimura, lembaga yang dipimpinnya tersebut berkepentingan untuk mempertemukan kebutuhan para pengusaha Jepang dengan pemerintah Indonesia. Misalnya dengan menyelesaikan sejumlah hal yang menjadi kendala para pengusaha untuk berinvestasi.

“Setiap anggota dan perusahaan punya kepentingan masing-masing, tapi sebagian besar anggota kami berminat terhadap Indonesia khususnya untuk berinvestasi terhadap Indonesia. Karena itu teman-teman kami kalau ada kendala yang bisa ditampung, dibicarakan, itu peranan kami,” ujar dia.  (Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×