kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

RI basis produksi yang menjanjikan bagi Jepang


Senin, 02 Februari 2015 / 14:36 WIB
RI basis produksi yang menjanjikan bagi Jepang
ILUSTRASI. Cara Mengatasi Hidung Tersumbat dengan Bahan Alami dalam 6 Langkah


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua Japan Chamber of Commerce and Industry (JCII) Akio Mimura menyatakan, pihaknya memposisikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi yang menjanjikan dalam rangka menjaga rantai produksi. Sebagian besar pengusaha Jepang, kata dia, berminat untuk menanamkan investasi di Indonesia.

“Menjelang terjadinya integrasi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), kami memposisikan Indonesia sebagai salah satu tempat yang sangat menjanjikan sebagai basis produksi dalam kerangka supply chain. Selain itu, saya tanya ke teman-teman sekitar saya, sebagian besar memang punya minat terhadap Indonesia,” kata Mimura, di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (2/2),  seusai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Membaca peluang ini, Mimura langsung mengirimkan delegasi JCII ke Indonesia setelah dia resmi dilantik sebagai Ketua JCII. Mimura mengatakan bahwa alasan utamanya mengirimkan delegasi ke Indonesia karena melihat jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar, yaitu lebih dari 250 juta jiwa.

Selain itu, menurut dia, Indonesia tepat dijadikan basis produksi karena perekonomian kalangan menengah semakin tumbuh.

“Pendapatan perkapitanya sudah mencapai US$ 3.500,” sambung Mimura.

Selain bertemu Wapres, hari ini Mimura dijadwalkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia juga akan berdiskusi dengan sejumlah menteri Kabinet Kerja.

JCII sendiri beranggotakan 1.250.000 pengusaha dengan puluhan delegasi. Menurut Mimura, lembaga yang dipimpinnya tersebut berkepentingan untuk mempertemukan kebutuhan para pengusaha Jepang dengan pemerintah Indonesia. Misalnya dengan menyelesaikan sejumlah hal yang menjadi kendala para pengusaha untuk berinvestasi.

“Setiap anggota dan perusahaan punya kepentingan masing-masing, tapi sebagian besar anggota kami berminat terhadap Indonesia khususnya untuk berinvestasi terhadap Indonesia. Karena itu teman-teman kami kalau ada kendala yang bisa ditampung, dibicarakan, itu peranan kami,” ujar dia.  (Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×