kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.103   -114,00   -0,70%
  • IDX 7.959   65,96   0,84%
  • KOMPAS100 1.124   6,85   0,61%
  • LQ45 832   2,00   0,24%
  • ISSI 267   3,81   1,45%
  • IDX30 430   0,71   0,17%
  • IDXHIDIV20 493   0,95   0,19%
  • IDX80 125   0,40   0,32%
  • IDXV30 128   0,38   0,29%
  • IDXQ30 139   0,35   0,26%

Rhoma: Saya tidak putuskan sendiri mundur dari PKB


Senin, 28 April 2014 / 12:18 WIB
Rhoma: Saya tidak putuskan sendiri mundur dari PKB
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan arah kebijakan BI tahun 2023 dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (30/11/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU


Reporter: Gloria Fransisca | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Rhoma Irama mengklarifikasi kabar dirinya mundur dari bursa capres Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Menurut Rhoma, sampai saat ini statusnya masih sebagai kader dan anggota aktif PKB, serta masih berstatus sebagai capres dari PKB.

"Seandainya tidak dicapreskan, memang ada aliansi dari tim pendukung saya yang menarik dukungan dari PKB. Karena kehadiran dan posisi saya seperti saat ini pun berasal dari hasil kesepakatan banyak suara. Tetapi itu tidak akan saya lakukan keputusannya sendiri. Itu adalah keputusan bersama," ungkap Rhoma, Senin (28/4)

Rhoma mengaku sudah bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. “PKB masih menawarkan saya sebagai capres bersama Mahfud MD," ujar Rhoma Irama.

Menurutnya, sampai saat ini memang hanya terjadi komunikasi politik, belum ada keputusan politik. Rhoma memastikan akan menjaga hubungan baik dengan PKB agar menciptakan relasi yang baik bagi publik.

Rhoma mengaku ada gagasan untuk meluruskan kesimpangsiuran isu nama Muhaimin Iskandar sebagai capres dari PKB.

Rhoma mengaku siap untuk dicapreskan maupun tidak dicapreskan oleh PKB. Terkait koalisi dengan Golkar, Rhoma mengaku memang dimintai tolong secara langsung oleh Muhaimin untuk melakukan komunikasi politik dengan Golkar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×