Reporter: Herlina KD | Editor: Test Test
JAKARTA. Pemerintah akan mengoreksi beberapa asumsi makro yang ada dalam APBN 2012 melalui percepatan APBN Perubahan (APBNP). Selain pertumbuhan ekonomi, pemerintah juga akan merevisi target defisit anggaran. Ada kemungkinan, defisit anggaran bisa melebar.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan, pemerintah saat ini tengah mengevaluasi semua asumsi makro dan postur anggaran dalam APBN 2012 termasuk asumsi defisit anggaran dengan mempertimbangkan perkembangan ekonomi global. Agus bilang, pemerintah akan tetap menjaga ruang fiskal agar tetap sehat.
Dalam APBN 2012, pemerintah mematok target defisit anggaran sebesar 1,5% dari PDB. Nah, "Kalau situasi dunia berkembang, bisa-bisa defisitnya lebih besar dari itu," kata Agus, Senin (20/2). Sayangnya, ia masih enggan membeberkan berapa besar pelebaran defisit APBN.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Herry Purnomo, menjelaskan dari hasil pengamatan dan kajian yang dilakukan, jika pemerintah tidak melakukan pengukuran atau pengendalian, maka defisit pasti akan membengkak.
Pemerintah, perlu menghitung ulang mengenai besaran defisit yang akan dilakukan melalui APBNP.
Herry menambahkan, pemerintah berharap defisit anggaran tetap bisa dipertahankan di level 1,5%. Tapi, "Kelihatannya tidak bisa ditahan di level itu," tukasnya. Hanya saja, dia mengaku saat ini pemerintah masih mengkaji besaran defisit APBN.
Agus bilang, untuk asumsi defisit anggaran pemerintah akan menjaga di bawah level 3%. "(Defisit) Itu akan kami jaga terus (di bawah 3%)," imbuhnya.
Sayang, Agus masih enggan mengungkapkan berapa besaran defisit anggaran yang akan dipatok dalam APBNP nanti. Dalam APBN 2012 pemerintah mematok defisit anggaran sebesar 1,5% dari PDB. Sementara itu, dalam APBNP 2011 lalu, pemerintah mematok target defisit anggaran sebesar 2,1% dari PDB. Tapi, realisasi defisit anggaran pada tahun 2011 hanya 1,27% dari PDB atau sebesar Rp 90,1 triliun.
Menurut Agus, Kemenkeu akan segera melaporkan rancangan APBNP kepada presiden. Tak hanya defisit, Agus bilang pemerintah juga akan mengkaji kembali target pertumbuhan ekonomi untuk menyesuaikan dengan koreksi pertumbuhan ekonomi global. "Seandainya ada kesempatan review, kami akan jaga supaya keseimbangan pertumbuhan ekonomi, defisit fiscal terjaga, dan ekonomi domestik tetap baik," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News