kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Respon Menaker soal WNI di Singapura yang terinfeksi virus corona


Rabu, 05 Februari 2020 / 09:40 WIB
Respon Menaker soal WNI di Singapura yang terinfeksi virus corona
ILUSTRASI. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah berkomunikasi langsung dengan Staf Teknis Ketenagakerjaan di KBRI Singapura, kabar tentang seorang pekerja migran kita yang terinfeksi akhirnya terkonfirmasi. Korban saat ini tengah dirawat dan dikarantina di rumah sakit Singapore General Hospital.

"Saya telah mendengar langsung dari pak Devril, Staf Teknis kami di Singapura tentang pekerja kita yang terkena virus Corona. Usianya 44 tahun dan bekerja sebagai pekerja rumah tangga (domestik) di sana. Saya sudah minta agar Staf Teknis memonitor terus perkembangan korban. Meskipun belum boleh dibezuk, "demikian Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam siaran persnya, Selasa (4/2).

Baca Juga: Selandia Baru mengevakuasi warga dari Wuhan

"Ini musibah ya. Tapi anak-anakku pekerja di Singapura jangan panik. Tetap waspada, kurangi keluar rumah kalau tidak perlu sekali. Sedia stok masker sebanyak-banyaknya. Sekali lagi jangan panik. Tetap kerja seperti biasa namun waspada. Beri pengertian kepada majikan bahwa kita harus sama-sama mengurangi resiko tertular. Kalau jenis pekerjaan kalian beresiko, ya bicaralah dengan majikan baik-baik," lanjut Ida.

Berdasarkan laporan Staf Teknis, Devril, semua korban yang terinfeksi sudah ditangani secara medis dan diisolasi. Dari keseluruhan korban hanya ada 1 WNI/PMI.

Baca Juga: Bikin merinding, virus corona sudah memakan korban nyaris 500 jiwa

"Kami terus memantau dan siap memberi dukungan apapun bentuknya. Bukan hanya di Singapura tapi juga Hongkong dan Taiwan. Mudah-mudahan tidak ada lagi anak-anak kita yang terinfeksi di sana, " kata Menaker.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×