kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Renovasi Sekolah Rakyat Tahap I Dimulai, 65 Sekolah Ditargetkan Kelar di Juli 2025


Rabu, 21 Mei 2025 / 09:20 WIB
Renovasi Sekolah Rakyat Tahap I Dimulai, 65 Sekolah Ditargetkan Kelar di Juli 2025
ILUSTRASI. Pemerintah menargetkan untuk penanganan infratruktur tahap pertama meliputi 100 sekolah yang ditargetkan selesai di sepanjang tahun 2025.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan penanganan infrastruktur untuk Sekolah Rakyat tahap pertama telah di mulai. Penanganan tahap I meliputi 100 sekolah yang ditargetkan selesai di sepanjang tahun 2025. 

"Dari 100 Sekolah Rakyat tahap I, sebanyak 65 sekolah sudah di mulai pekerjaan renovasi ringan hingga sedang (non struktur) sejak minggu lalu. Insya Allah 65 sekolah ini bisa diselesaikan awal Juli nanti," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Sarana Prasarana dan Infrastruktur Jaringan Sekolah Rakyat di Kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (20/5).

Dody merinci, 65 sekolah yang sudah mulai ditangani antara lain 13 sekolah di Sumatra, 34 di Jawa, 3 di Kalimantan, 8 di Sulawesi, 3 di Bali/Nusa Tenggara, 2 di Maluku Utara, dan 2 di Papua. Sedangkan untuk 35 sekolah lainnya pihaknya masih melakukan survei ke lokasi usulan. 

"Untuk 35 sekolah (lainnya) itu targetnya selesai September 2025, tapi akan kami usahakan agar bisa selesai pada Juli atau Agustus," ungkap Dody 

Baca Juga: Pemerintah Kebut Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat, Targetkan Tuntas Juni 2025

Dody menjelaskan, penanganan Sekolah Rakyat tahap I merupakan pekerjaan renovasi yang meliputi perbaikan struktur bangunan sekolah eksisting hingga penyediaan meubelair.

Sementara penanganan tahap kedua yang ditargetkan selesai tahun 2026, berupa pekerjaan pembangunan bangunan sekolah baru.

"Kita sudah memverifikasi 219 lokasi usulan tahap II, di mana 35 sudah disetujui, 69 belum disetujui antara lain karena sertipikat lahan belum lengkap, dan 115 tidak disetujui karena lahannya tidak sesuai ketentuan. Untuk yang tidak disetujui, kami akan meminta Kemendagri atau Kemensos untuk mengusulkan lokasi pengganti yang lebih sesuai," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×