kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Remunerasi TNI terancam gagal


Senin, 18 Oktober 2010 / 16:39 WIB
Remunerasi TNI terancam gagal
ILUSTRASI. Sentra Wayang Golek Loji, Bogor


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Remunerasi TNI di ujung tanduk. Hingga saat ini, program remunerasi itu belum mendapat lampu hijau dari tim reformasi birokrasi padahal waktu pembahasan anggaran semakin sempit.

DPR menargetkan pembahasan anggaran remunerasi TNI itu sudah bisa disetujui November mendatang. Sayangnya, hingga kini, Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan, remunerasi TNI itu masih dibahas Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kempan-RB) untuk mendapatkan pemeringkatan dan tunjangan kinerja.

Pembahasan program remunerasi TNI juga membutuhkan waktu yang cukup panjang. Setelah selesai dibahas Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, program tersebut harus mendapatkan restu dari DPR.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Armida S Alisjahbana, juga pesimistis, program remunerasi TNI bisa dimasukkan dalam RAPBN 2011. "Di Bappenas saja, sudah diusulkan sejak tahun beberapa tahun yang lalu, tapi baru diputuskan September kemarin," kata Armida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×