kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Relawan Covid-19 bisa bantu tingkatkan kesadaran masyarakat akan kondisi pandemi


Sabtu, 12 Juni 2021 / 04:00 WIB
Relawan Covid-19 bisa bantu tingkatkan kesadaran masyarakat akan kondisi pandemi


Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 baru saja merekrut sebanyak 1.000 warga Tangerang Raya untuk menjadi relawanan penanganan Covid-10. Asal tahu saja, seluruh relawan yang direkrut itu bukanlah tenaga kesehatan (nakes), melainkan warga biasa.

Nantinya, relawan Covid-19 tersebut bakal mengomunikasikan perihal penanganan virus Covid-19 ke tetangga maupun pihak yang ada di sekitar lingkup sosial relawan. Dengan adanya para relawan, diharapkan dapat mengubah perilaku warga di lingkungan masing-masing agar lebih peka dengan kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi.  

Presiden Direktur PT Mark Dynamics Indonesia (MARK), Ridwan Goh mendukung upaya yang dilakukan oleh Satgas Covid-19. Menurutnya, kehadiran relawan penanganan Covid-19 di tengah masyarakat sangatlah penting, karena kita sendiri membutuhkan edukasi dan juga sistem pengawasan yang ketat, agar penanganan Covid-19 bisa semakin efisien.

"Agar informasi maupun aturan dapat diterima dengan jelas oleh masyarakat," kata Ridwan saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (11/6).

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Jumat (10/6): Tambah 8.083 kasus, patuhi terus 5M

Dia melihat kesadaraan masyarkat terhadap Covid-19 secara umum sudah meningkat, hal itu terpancar dari kepekaan mereka terhadap kondisi pandemi yang terjadi. Hanya saja, tak sedikit dari masyarakat yang masih rendah tingkat kesadarannya, terutama mereka yang berada di daerah pinggiran perkotaan.

Maka itu, kehadiran relawan Covid-19 diharapkan dapat memberikan pengaruh yang baik untuk meningkatkan kepekaan masyarakat, terutama yang tinggal di pinggiran kota di mana akses informasi dan edukasi masih belum merata.  

"Hal ini mungkin disebabkan masih kurangnya sanksi ataupun pengarahan," ujarnya.

Ridwan mengakui dirinya belum bisa meluangkan waktu untuk menjadi relawan Covid-19 karena kesibukan yang tidak bisa terelakan. Namun demikian, Ridwan pun telah aktif mengikuti organisasi kemanusiaan di daerah tempat tinggalnya, yang di antaranya ikut serta membantu Satgas Covid-19 dalam beberapa kegiatan yang berkenaan dengan pandemi.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Pemerintah tekan laju penambahan kasus dengan PPKM mikro ketat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×