Reporter: Agus Triyono | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat memastikan bahwa akhir tahun 2013 nanti proses pembangunan jalan kereta api trans Sulawesi yang menghubungkan enam provinsi di pulau tersebut bisa dimulai.
Kepastian ini diungkapkan oleh Anwar Adnan Saleh, Gubernur Sulawesi Barat terkait sudah berhasil diselesaikannya studi kelayakan atas pembangunan proyek tersebut. Ditambah lagi, pemerintah pusat juga sudah memberikan persetujuan mereka.
"Baru saja kami dari Kementerian Perhubungan, dan kami akhirnya sepakat pembangunan tersebut akan dimulai 2013," kata Anwar di Jakarta Kamis (8/11).
Anwar menambahkan bahwa saat ini sudah ada beberapa investor yang mengungkapkan ketertarikannya untuk berinvestasi dalam proyek pembangunan jalur kereta tersebut. Mereka, datang dari Rusia, China, Jerman dan Korea.
"Yang dipilih tentu nanyi yang uangnya paling banyak agar proyek tersebut tidak tersendat, dan itu akan dipilih oleh Menko Perekonomian dan Menteri Perhubungan," kata Anwar.
Rizal Affandi Lukman, Deputi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebelumnya mengatakan bahwa meskipun investor dari Rusia saat ini memang menyatakan keinginan untuk ikut berinvestasi dalam proyek pembangunan jalan kereta tersebut, pembicaraan yang berhasil dilakukan masih belum begitu matang. Menurutnya, pembahasan yang dilakukan masih dalam pembahasan tahap awal.
Anwar menambahkan, bahwa untuk mematangkan rencana pembangunan jalur kereta api trans Sulawesi tersebut agar bisa benar- benar terwujud akhir 2013 nanti, dia bersama dengan gubernur Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan juga Sulawesi Utara akan bertemu sekali lagi untuk menghitung besaran total nilai investasi yang diperlukan.
"Sebelum 1 Januari 2013, kami enam gubernur akan bertemu sekali lagi untuk membicarakan ini agar lebih solid," kata Anwar. Keinginan pemerintah untuk membangun jalur kereta api trans Sulawesi diungkapkan oleh Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian beberapa waktu yang lalu.
Hatta mengatakan bahwa untuk mewujudkan keinginan tersebut dana awal yang dibutuhkan setidaknya mencapai US$ 2 miliar dengan proses pembangunan murni dilakukan oleh swasta bekerja sama dengan pemerintah provinsi yang dilewati oleh jalur kereta api tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Proyek jalan tetap terbentur lahan
