Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan Transit Oriented Development (TOD) di Tanah Air tengah mulai dirintis. Beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggarap konsep properti yang terintegrasi dengan prasarana transportasi masal ini.
Namun swasta pun tak kalah ingin ikut serta dalam sekmen properti ini, antusiasme pelaku industri properti swasta dirasa tinggi, walau masih harus menunggu kejelasan payung hukum dari pemerintah.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Real Estate Indonesia (REI), Totok Lusida menyatakan swasta sangat antusias untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam membangun TOD. Namun pihaknya masih menunggu kejelasan konsep yang tengah dirundingkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemhub) bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kementerian BUMN).
"Ini juga yang masih kami tunggu, kami berharap nanti bentuknya bisa business to business (B2B) dengan BUMN,"kata Totok kepada KONTAN, Minggu (1/10).
Tak hanya itu, ia bilang REI juga berharap pemerintah mau memberikan fasilitas lebih bagi swasta yang turut serta dalam pengembangan TOD. Salah satunya dengan pemberian jaminan utang yang diberikan negara.
"Karena TOD menjadi fasilitas umum juga, kami berharap ada keringanan berupa garansi utang dari pemerintah,"jelasnya.
Saat ini, REI telah berkomitmen untuk bergabung dengan pemerintah dalam pengembangan TOD di Tangerang. Saat ini proyek tersebut Totol bilang dalam proses feasibility study (FS). Untuk itu ia berharap payung hukum dan konsep TOD bisa selesai di akhir tahun ini.
"Kami berharap payung hukum dan konsep bisa cepat selesai, agar tahun depan sudah bisa mulai dikerjakan,"pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News