Reporter: Harry Febrian | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Rencana Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk merehabilitasi gardu listrik lama, akan menyebabkan pembatalan 25 perjalanan KRL yang menghubungkan Jakarta-Bogor.
Menurut rencana, ada tujuh gardu listrik yang akan direhabilitasi oleh Kemenhub, akibatnya akan terjadi pemadaman gardu listrik. Dari ketujuh gardu tersebut, ada tiga gardu yang akan mengalami pemadaman bergilir masing-masing sekitar dua minggu. Sedangkan empat gardu lainnya dapat direhabilitasi tanpa harus ada pemadaman.
"Karena rehabilitasi ini akan mengganti komponen-komponen vital sehingga perlu adanya pemadaman," ujar Direktur Prasarana Perkeretaapian Arief Heryanto.
Ketiga gardu yang akan dipadamkan tersebut berlokasi di Kedung Badak, Cilebut, dan Citayam. Pemadaman yang pertama dilakukan adalah untuk gardu listrik Kedung Badak pada tanggal 19-31 Oktober 2011, lalu Cilebut pada tanggal 3 November-15 November 2011, dan terakhir di Citayum pada tanggal 17-29 November 2011.
Akibat pemadaman tersebut, ada sekitar 25 perjalanan yang akan dibatalkan. Sebanyak 13 perjalanan di antaranya adalah KRL jurusan Bogor ke Jakarta. Yakni lima untuk keberangkatan pada pagi hari dan delapan keberangkatan pada sore hari. Sedangkan dari Jakarta ke Bogor, sebanyak 12 KRL yang dibatalkan, masing-masing pada enam keberangkatan pada pagi dan sore hari.
Sekadar informasi, Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, berencana untuk meningkatkan daya dan keandalan Listrik Aliran Atas (LAA) yang digunakan untuk KRL Jabodetabek. Untuk itu Kemenhub berencana membangun enam gardu listrik dan memperbaiki tujuh gardu listrik lama. Pembangunan direncanakan selesai pada akhir tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News