Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melaporan, realisasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mencapai Rp.3,84 trilun.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kemendes PDTT, Ivanovich Agusta menyampaikan, Per Selasa (17/5) jumlah penerima BLT dana desa pada bulan Mei mencapai 406.788 KPM diseluruh 44.681 Desa di Indonesia.
“BLT dana desa yang sudah tersalurkan mencapai Rp. 3,84 Triliun. Dan selama bulan Mei ini BLT dana desa telah disalurkan ke 406.788 KPM diseluruh Indonesia,” katanya pada kontan.co.id, Selasa (24/5).
Baca Juga: Urusi Minyak Goreng, Tugas Baru Luhut Panjaitan dari Jokowi
Dijelaskanya, BLT dana desa yang akan disalurkan kepada KPM hingga Desember 2022 senilai 15,8 triliun. Sedangkan mengenai target jumlah KPM penerima BLT dana desa pada tahun 2022 keputusanya diserahkan kepada kewenangan desa.
“Untuk melihat target tergantung keputusan desa dalam musyawarah desa. Sementara BLT dana desa yang akan disalurkan senilai Rp 15,8 triliun sampai Desember 2022,” tambahnya.
Penerima BLT Dana Desa telah diatur sejak awal di Permendes 6/2020 tentang Perbaikan Prioritas Penggunaan Dana Desa 2020.
Aturan tersebut kemudian diikuti oleh Permendes 13/2021 tentang Perbaikan Prioritas Penggunaan Dana Desa 2021, selanjutnya Permendes 7/2021 tentang Perbaikan Prioritas Penggunaan Dana Desa 2022.
Baca Juga: Realisasi Perlindungan Sosial Mencapai Rp 129 triliun Hingga April 2022
Selanjutnya dia menjelaskan terkait pagu dana desa Kemendes PDTT telah menganggarkan senilai Rp. 68 triliun. Sementara pemanfaataan dari dana desa ini digunakan untuk program lawan covid-19, BLT dan Padat Karya Tunai Desa (PKTD).
Per Selasa (17/5) progres penyaluran dana desa nasional mencapai 33,50 % atau senilai 22,78 triliun dari total pagu dana desa.
“Adapun rincianya digunakan untuk program lawan covid senilai Rp. 1,39 triliun, atau 6,10 persen, sementara BLT Rp. 3,84 triliun atau 16,89 persen dan PKTD Rp. 552 miliyar atau 2,51 persen,” sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News