kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.496.000   5.000   0,34%
  • USD/IDR 15.517   32,00   0,21%
  • IDX 7.723   74,31   0,97%
  • KOMPAS100 1.201   10,27   0,86%
  • LQ45 958   9,17   0,97%
  • ISSI 232   1,11   0,48%
  • IDX30 492   5,27   1,08%
  • IDXHIDIV20 590   6,20   1,06%
  • IDX80 137   1,17   0,86%
  • IDXV30 143   0,56   0,39%
  • IDXQ30 164   1,72   1,06%

Realisasi pajak DJP Jateng I capai 95,14%


Selasa, 03 Februari 2015 / 14:42 WIB
Realisasi pajak DJP Jateng I capai 95,14%
ILUSTRASI. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Whisnu Hermawan (tengah)


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

SEMARANG. Realisasi pajak yang dihimpun Kantor Perwakilan Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I sebesar Rp16,865 triliun atau 95,14% dari target yang ditentukan.

"Dengan pencapaian ini maka Kanwil DJP Jateng I menduduki posisi 12 peringkat penerimaan pajak secara nasional," kata Kepala Kanwil DJP Jateng I Edi Slamet Irianto, Selasa (3/2).

Meski capaian tersebut belum memenuhi target awal yaitu Rp17 triliun, namun capaian yang terealisasi menunjukkan adanya pertumbuhan yang luar biasa.

Menurutnya, untuk penerimaan pajak tahun 2014 tersebut tumbuh 34,79 persen dibandingkan tahun 2013. Untuk pertumbuhan terbesar disumbangkan oleh PPn (Pajak Pertambahan nilai) dan PPnBM (Pajak Pertambahan nilai Barang Mewah) yang mencapai 43,97%, sedangkan untuk pertumbuhan PPh nonmigas mencapai 28,64%.

Kontribusi penerimaan pajak tertinggi berasal dari industri pengolahan sebesar 39,52% atau setara dengan Rp6,6 triliun, disusul perdagangan besar eceran sebesar 20,74% atau setara dengan Rp3,4 triliun.

Selanjutnya, sektor keuangan dan asuransi sebesar 10,48% atau setara dengan Rp1,7 triliun, administrasi Pemerintah menyumbang 8,96 persen atau setara dengan Rp1,5 triliun.

Sementara bidang konstruksi di posisi 6,18% dengan capaian Rp1 triliun, sedangkan sisanya 14% dari beberapa sektor lain.

"Pencapaian ini tentu tidak lepas dari peran serta dan kontribusi aktif seluruh Wajib Pajak (WP)," katanya.

Menurutnya, pencapaian tersebut didorong oleh adanya pertumbuhan kepatuhan masyarakat, salah satunya terlihat dari kepatuhan melaporkan surat pemberitahuan (SPT).

Sementara itu, mengenai rasio kepatuhan WP tahun 2014 mencapai 65,02%, terdiri dari realisasi penyampaian SPT untuk WP badan 30.721 dan orang pribadi 553.158.

Dari sisi ekstensifikasi, penambahan WP orang pribadi baru telah tercapai 128.371 WP atau 282,77 persen dari target tahun 2014 sebanyak 45.397 WP.

Sedangkan, tercapainya target penerimaan PBB sektor P3 yaitu Perhutanan, Perkebunan, dan Pertambangan sebesar Rp78,36 miliar atau 106,01 persen dari rencana penerimaan tahun 2014 sebesar Rp73,920 miliar.Budi Suyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×