Reporter: Sigit Widya | Editor: Tri Adi
JAKARTA. Realisasi investasi sektor hulu minyak dan gas bumi kuartal I-2010 mencapai US$ 2,61 miliar atau naik US$ 60 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2009 yang sebesar US$ 2,55 miliar. Demikian disampaikan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh di Jakarta, Selasa (18/5).
Darwin juga menyampaikan, realisasi investasi di sektor hulu migas, yang meliputi pengembangan, produksi, dan eksplorasi, telah menunjukkan peningkatan yang signifikan selama lima tahun terakhir, dari US$ 5,8 miliar pada 2004 menjadi US$11,3 miliar pada 2009.
“Dibutuhkan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan mitranya guna membangun iklim investasi yang lebih baik. Sebab, investasi dalam industri migas memerlukan komitmen finansial serta risiko yang tinggi,” tukas Darwin. Dia menambahkan, pihaknya akan terus berupaya agar hal tersebut dapat ditingkatkan.
Karena itu, pemerintah akan melakukan segala upaya guna menjamin return of investment dari para investor dan menghargai sanctity of contract. “Jumlah tersebut sebenarnya telah tercapai sejak April 2010 lalu. US$ 2,6 miliar setara dengan 16,26% dari target yang dicanangkan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi tahun 2010, yang sebesar US$15,99 miliar,” lanjutnya.
Menurutnya, pencapaian tersebut pada kuartal I-2010 masih akan meningkat pada kuartal II, seiring dengan bertambahnya jumlah kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). “Tahun lalu, terdapat 232 KKKS. Padahal, sebelumnya hanya sekitar 203 KKKS. Tahun ini, saya belum tahu pasti, berapa jumlah KKKS. Target kami meningkat dari tahun lalu,” jelasnya.
Pada tahun lalu juga, untuk periode yang sama, investasi kegiatan usaha hulu migas mencapai sekitar US$2,95 miliar. Kala itu, BP Migas menyetujui program kerja dan anggaran, dari sekitar 209 KKKS dengan total komitmen investasi sekitar US$15,15 miliar, sehingga realisasi investasi pada kuartal I-2009 juga di bawah target, yaitu hanya sekitar 19,47%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News