Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Kementerian Investasi mengumumkan jumlah penanaman modal asing (PMA) atau foreign direct investment (FDI) ke Indonesia sepanjang kuarta II-2024 naik 16,6% secara tahunan atau year on year menjadi Rp 217,3 triliun rupiah (US$ 13,35 miliar)
Kementerian Investasi pada hari Senin (29/7) menyebutkan, pertumbuhan investasi ini sedikit lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan FDI secara tahunan sebesar 15,5% dalam tiga bulan pertama tahun 2024.
Data realisasi investasi asing tersebut tidak termasuk investasi di sektor keuangan dan minyak dan gas.
Baca Juga: Refleksi Perjalanan 10 Tahun Pembangunan Infrastruktur di Era Presiden Jokowi
Pada bulan April-Juni, negara Asia Tenggara tersebut melaporkan investasi asing senilai US$ 4,4 miliar dalam 1.130 proyek di industri logam dasar, penerima manfaat FDI terbesar dalam periode tersebut.
Indonesia telah melihat peningkatan minat investor asing dalam industri pertambangan dan pemurnian logam sejak melarang ekspor bijih nikel pada tahun 2020 dan mineral mentah lainnya pada tahun 2023.
Sumber FDI terbesar pada kuartal kedua adalah Singapura, China, Hong Kong, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News