kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.899   18,22   0,26%
  • KOMPAS100 1.006   3,66   0,37%
  • LQ45 769   2,96   0,39%
  • ISSI 227   0,58   0,26%
  • IDX30 396   1,49   0,38%
  • IDXHIDIV20 459   2,03   0,44%
  • IDX80 113   0,37   0,33%
  • IDXV30 114   0,71   0,63%
  • IDXQ30 129   0,29   0,23%

Realisasi Anggaran Ketahanan Pangan Rp 49,9 Triliun hingga Semester I-2025


Kamis, 03 Juli 2025 / 04:25 WIB
Realisasi Anggaran Ketahanan Pangan Rp 49,9 Triliun hingga Semester I-2025
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan mencatat, realisasi anggaran ketahanan pangan hingga semester I-2025 mencapai Rp 46,9 triliun.TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan mencatat, realisasi anggaran ketahanan pangan hingga semester I atau Juni 2025 mencapai Rp 46,9 triliun atau 32,7% dari target.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan, realisasi anggaran ketahanan pangan hingga semester I 2025 ini tercatat meningkat 47,5% bila dibandingkan periode sama tahun lalu.

“Realisasi anggaran ketahanan pangan ini merupakan kenaikan anggaran yang cukup signifikan kalau kita bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” tutur Sri Mulyani saat melakukan rapat kerja bersama Banggar, Selasa (1/7).

Baca Juga: Badan Pangan Nasional Ajukan Tambahan Anggaran Rp 6 Triliun untuk Penyerapan Jagung

Adapun anggaran ketahanan pangan ini di antaranya digunakan untuk mencetak sawah dan intensifikasi lahan sebanyak 51,3 ribu hektare atau dengan anggaran Rp 2,3 triliun. Selanjutnya, bantuan alsintan dan sarana produksi pertanian 152,7 ribu unit atau setara Rp 2,6 triliun, dan irigasi 12,9% dari target 216.000 ha atau setara 1,3 triliun, serta bendungan 31,7% dari target 15 unit setara Rp 1,4 triliun.

Selain itu, anggaran ketahanan pangan juga digunakan untuk bantuan pupuk bersubsidi yang sudah terealisasi Rp 10,3 triliun hingga semester I 2025, atau mencapai 3,7 ton pupuk.

Kemudian, juga disalurkan untuk dana operator investasi pemerintah (OIP) pada Bulog yang sudah terealisasi Rp 16,6 triliun.

Hingga semester I 2025, Bulog telah mengumpulkan 1,65 juta ton gabah atau setara Rp 10,7 triliun, dan beras sebanyak 49.000 ton atau setara Rp 5,9 triliun.

Selanjutnya: Lampu Kuning Bagi Pebisnis Asuransi Kredit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×