kontan.co.id
banner langganan top
Sabtu, 10 Mei 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Reaktivasi SBI, Darmin: Tak usah terlalu takut


Jumat, 20 Juli 2018 / 17:29 WIB
Reaktivasi SBI, Darmin: Tak usah terlalu takut
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk meningkatkan daya tarik investor, Bank Indonesia (BI) berencana untuk reaktivasi penerbitan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) tenor 9 dan 12 bulan.

Atas rencana ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan bahwa itu adalah langkah yang bagus.

Adapun menurutnya, hal ini tidak membuat adanya kekhawatiran volatilitas yang lebih tinggi akibat banyaknya hot money.

“Kan pemerintah punya instrumen SBN. BI punya instrumen SBI. Tak usah terlalu takut,” kata Darmin di kantornya, Jakarta, Jumat (20/7).

“Kalau orang mau jual ya jual, tapi biasanya memang SBI itu volatilitasnya tidak terlalu tinggi lah sehingga itu sebagai tambahan alternatif instrumen saja,” lanjutnya.

Menurut Darmin, dalam situasi seperti ini, SBN juga bisa dipakai oleh BI. Namun, ia menilai, tidak salah apabila BI merasa harus ada instrumen yang lebih banyak.

“Mungkin kalau SBN kan jauh lebih berbagai macam tenornya, yield-nya sehingga kalau SBI kan 9 bulan, 12 bulan itu lebih simpel,” ucapnya.

“Jadi, sudahlah itu mestinya tidak banyak dampaknya,” kata Darmin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×