Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk meningkatkan daya tarik investor, Bank Indonesia (BI) berencana untuk reaktivasi penerbitan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) tenor sembilan dan 12 bulan.
Atas rencana ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan bahwa itu adalah langkah yang bagus. Meskipun pada saat dia menjabat sebagai Gubernur BI, BI menghentikan penerbitan SBI bertenor kurang dari 9 bulan per Februari 2011.
“Ya bagus, kalau SBI itu benar-benar likuid. Bisa dipakai untuk instrumen investasi,” kata Darmin di kantornya, Jakarta, Jumat (20/8).
Darmin melanjutkan, dengan reaktivasi SBI, maka likuiditas bisa makin gemuk. Hal ini tidak ada salahnya, di mana situasi sekarang ini perlu ada instrumen yang lebih banyak.
“Situasi sekarang ini adalah situasi di mana kita perlu memberi ruang untuk pemilik dana supaua tertarik masuk. Maka kemudian dicoba oleh BI untuk menyediakan instrumen investasi lebih banyak,” kata dia.
Dengan reaktivasi SBI, ia mengatakan, daya tarik investor untuk investasi portofolio di Indonesia akan bertambah. “Yang tadinya orang merasa dia mau keluar, bisa saja daripada keluar ya dia beli SBI, tapi kalau dia percaya BI bisa menjalani lebih baik,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News