kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RAPBN 2021: Pinjaman dalam negeri (neto) capai sebesar Rp 978,3 miliar


Sabtu, 15 Agustus 2020 / 07:54 WIB
RAPBN 2021: Pinjaman dalam negeri (neto) capai sebesar Rp 978,3 miliar
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahuan MPR


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rilis Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2021, pemerintah merencanakan pinjaman dalam negeri bersih (neto) sebesar Rp 978,3 miliar. 

Asal tahu saja, jumlah ini pun lebih rendah dari outlook pinjaman dalam negeri tahun 2020 yang sebesar Rp 1,29 triliun. 

Pinjaman dalam negeri (neto) tersebut terdiri atas penarikan pinjaman dalam negeri (bruto) sebesar Rp 2,7 triliun dan pembayaran cicilan pokok pinjaman dalam negeri yang negatif Rp 1,75 triliun. 

Baca Juga: Masih dalam proses pemulihan, target pertumbuhan penerimaan pajak 2021 hanya 5,8%

Baca Juga: Turun tipis, pembiayaan utang pemerintah di 2021 capai Rp 1.142,4 triliun

“Pemanfaatan pinjaman dalam negeri di tahun 2021 tetap difokuskan untuk upaya pemberdayaan industri dalam negeri. Seraya untuk pengadaan alutsista dan almatsus pada Kementerian Pertahanan dan Kepolisian Negara RI dalam rangka menjaga kedaulatan negara dan stabilitas keamanan nasional,” yang dikutip pada buku Nota Keuangan dan RAPBN 2021, Jumat (14/8). 

Ada pun, di tahun 2021 juga telah direncanakan untuk fokus pada kebijakan perluasan program kegiatan yang dapat dibiayai oleh pinjaman dalam negeri khususnya untuk kegiatan bencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×