Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Presiden Joko Widodo memerintahkan para menterinya, khususnya Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro untuk merumuskan asumsi makro serta besaran Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017 secara cermat. Dia memerintahkan agar semuanya dibuat dengan kondisi perekonomian dalam negeri.
Dia juga meminta asumsi dibuat dengan memperhitungkan situasi dan kondisi ekonomi global. Perintah tersebut dia berikan saat membuka Sidang Kabinet Paripurna tentang Draft Nota Keuangan RAPBN 2017 di Kantor Presiden, Rabu (3/8).
"Perhatikan aktivitas ekonomi Tiongkok, lemahnya harga komoditas, serta penyesuaian suku bungan The Fed," katanya.
Selain perintah tersebut, Jokowi dalam rapat yang sama juga memerintahkan menterinya untuk bisa sebaik- baiknya memanfaatkan program pengampunan pajak yang tengah dijalankannya. Dia minta, program tersebut dijadikan bahan untuk memperluas data pajak. "Supaya bisa tingkatkan tax ratio," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News