Sumber: Kompas TV | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Jalur pemudik dari keberangkatan hingga ke tempat tujuan yang berpotensi keramaian atau penularan virus juga harus diidentifikasi dan diperkuat.
Ketika transit atau di rest area misalnya, bisa dibuatkan aturan agar tidak berlama-lama untuk menghindari keramaian.
Tempat wisata di perjalanan atau tempat tujuan juga perlu mendapat perhatian.
"Karena potensi tertular ini bisa di perjalanan, perlu adanya penguatan aspek skrining para pemudik dan adanya protokol kesehatan yang diterapkan," ujar Dicky.
Peran pemerintah daerah yang menjadi tempat tujuan pemudik juga penting. Ini untuk memastikan warganya dapat melengkapi status vaksin hingga dosis ketiga atau booster.
Baca Juga: Datar Terbaru Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2022, Cek SKB 3 Menteri Ini
Menurut Dicky, pemerintah daerah bisa membuka sentra vaksin bagi pemudik yang belum melengkapi vaksinasi hingga dosis ketiga.
Hal ini untuk meningkatkan kekebalan pemudik yang kembali ke kota dalam arus balik Lebaran 2022.
"Jadi yang tadinya orang mudik belum vaksin lengkap, ketika dia balik dia sudah vaksin lengkap. Ini akan sangat mengurangi potensi lonjakan," ujar Dicky.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.tv, berjudul: Epidemiolog Prediksi Lonjakan Kasus Covid-19 Terjadi 2 Minggu hingga 1 Bulan usai Lebaran
Penulis : Johannes Mangihot
Editor : Vyara Lestari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News