kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ramalan BI: Belum Ada Kemungkinan The Fed Pangkas Suku Bunga pada Semester I-2024


Kamis, 01 Februari 2024 / 10:51 WIB
Ramalan BI: Belum Ada Kemungkinan The Fed Pangkas Suku Bunga pada Semester I-2024
ILUSTRASI. BI mempertahankan asesmennya kalau The Fed belum akan memangkas suku bunga kebijakannya pada semester I-2024. REUTERS/Willy Kurniawan


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mempertahankan asesmennya, kalau Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) belum akan memangkas suku bunga kebijakannya pada semester I-2024. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan asesmennya, bahwa The Fed baru akan mulai memangkas suku bunga kebijakan pada semester II-2024. 

“Apakah suku bunga The Fed akan turun? Ya. Namun, pandangan kami, penurunan suku bunga baru akan mulai di semester II-2024,” terang Perry di Jakarta, Kamis (1/2). 

Baca Juga: Fundamental Kuat, BI Yakin Rupiah Lebih Solid di Semester II-2024

Perry mengutip pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell, yang mengungkapkan kalau langkah kebijakan akan diambil dengan memastikan inflasi akan turun ke dalam kisaran sasaran. 

Nah, dari bacaan BI, suku bunga The Fed diyakini akan turun sebanyak tiga kali, dengan total penurunan 75 basis poin (bps). 

Penurunan pertama akan dimulai pada kuartal III-2024, sebanyak 25 bps. Kemudian, ada kemungkinan penurunan lagi sebesar 25 bps dalam periode tersebut. 

Baca Juga: Pemilu & Geopolitik Global Membayangi Laju Rupiah

Lalu pada kuartal IV-2024, akan ada kemungkinan penurunan suku bunga kebijakan The Fed lagi sebesar 25 bps. Sehingga, suku bunga kebijakan Paman Sam akan ditutup di level 4,75% pada akhir tahun ini. 

Meski demikian, Perry mengungkapkan kalau BI akan memberikan update mengenai perkiraan BI terhadap kondisi ini tiap bulannya. 

“Karena ini yang dilakukan oleh BI setiap bulan. Di tengah ketidakpastian, kami akan memberikan update mengenai asesmen terkini,” tandas Perry. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×