Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Jokowi menilai para menterinya tidak memiliki sense of crisis di tengah situasi pandemi virus corona. Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie menilai, langkah reshuffle yang akan ditempuh oleh Presiden Jokowi sudah tepat dilakukan.
"Semua itu ada indikatornya, mana menteri yang tak bertaji saat Covid-19, selanjutnya mana yang peduli dengan rakyat yakni ikut membantu meringangkan korban Covid-19," kata Jerry kepada wartawan.
Baca Juga: Erick Thohir Mau Bikin Holding Dana Pensiun agar Kasus Jiwasraya Tak Terulang
Begitu pula, lanjut Jerry mana menteri yang punya program yang baik dan layak. Sejauh ini gaya ABS (Asal bapak senang) banyak di lapangan. Contohnya, masih banyak blunder soal BLT dan bantuan Covid-19 sampai penyediaan APD. Baru Jatim jadi zona merah ini pun membuat Jokowi berang.
"Persoalanya banyak menteri jalan sendiri-sendiri tak mu ikut arahan presiden Jokowi. Ada pula yang one man show serta do less but talk more (sedikit berbuat bicara lebih) atau kata lain banyak bicara," ungkapnya.
Ada beberapa juga making policy (membuat kebijakan) bertabrakan, bertubrukan satu sama lain. Belum lagi bukan ranah dan domain kementeriannya justru di take over (diambil alih). "Inilah yang membuat Presiden berang dan geram," cetusnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News