kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Raih investment grade lagi, ini tanggapan Menkeu


Jumat, 19 Oktober 2012 / 10:02 WIB
Raih investment grade lagi, ini tanggapan Menkeu
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BNI hari ini Jumat 13 Agustus 2021, periksa sebelum tukar valas./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/22/06/2021.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Indonesia mendapat peringkat BBB- (stable outlook) Investment Grade dari lembaga pemeringkat Rating and Investment Information Inc (R&I). Peringkat ini dinilai bisa menggenjot investasi ke Indonesia.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo bilang, kenaikan peringkat Sovereign Credit Rating Indonesia menjadi BBB- (stable outlook) akan membuat investasi, khususnya investasi portofolio maupun foreign direct investment (FDI) cenderung meningkat.

"Karena credit rating meningkat, investor yang ada di Indonesia akan lebih murah dalam menghimpun dana," kata Agus saat ditemui selepas Rapat Kerja dengan Komisi XI Jakarta, Kamis malam (18/10).

Menurut Agus, dari pihak Indonesia telah mengirimkan delegasi untuk bertemu dengan pihak rating agencies dan juga para calon investor di Jepang. Pertemuan itu akan menyampaikan update kondisi Indonesia baik secara fiskal, moneter maupun sektor riil.

"Dan kalau sekarang ada upgrade ke investment grade itu sudah sama dengan Japan Credit Rating. Jadi saya menyambut baik karena memang itu adalah pandangan obyektif dari rating agency di Jepang," tambahnya.

Namun, apakah dengan kenaikan rating itu akan mempengaruhi pemerintah dalam menerbitkan Samurai Bond (obligasi dengan denominasi Yen), Agus enggan berkomentar panjang.

"Kami memang akan menerbitkan Samurai Bond di Jepang. Dan rating yang meningkat ini membuat percaya diri yang lebih baik bagi Indonesia baik bagi masyarakat investor ritel maupun institusi di Jepang," ucapnya.

Sekadar catatan, Lembaga pemeringkat Rating and Investment Information Inc (R&I) menaikkan Sovereign Credit Rating Indonesia menjadi BBB- (stable outlook). Rating tersebut merupakan rating ketiga yang diperoleh Indonesia setelah Fitch dan Moodys.

R&I menyatakan, faktor kunci yang mendukung upgrade bagi sovereign credit rating Indonesia adalah kekuatan Indonesia mencapai pertumbuhan yang tinggi di tengah penurunan ekonomi global. Selain itu, Indonesia dinilai mengelola fiskal secara konservatif.

Di sisi lain, utang pemerintah juga dinilai rendah dan sistem keuangan yang semakin stabil. Secara lebih rinci, analis R&I menyatakan bahwa penurunan angka pengangguran yang diiringi peningkatan pendapatan perkapita, inflasi yang terjaga dan suku bunga yang relatif rendah telah mendorong peningkatan private consumption yang menjadi penyumbang utama pertumbuhan.

Selain itu, kepercayaan yang lebih besar terhadap ekonomi Indonesia berdampak pada peningkatan foreign investment dan perbaikan iklim investasi yang berkelanjutan dengan dukungan kestabilan politik. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×