Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai merevitalisasi transportasi umum dengan pengadaan bus sedang yang beroperasi di kompleks perumahan.
Bus-bus ukuran sedang yang diberi nama bus kota terintegrasi busway (BKTB) ini merupakan unit bus baru yang dibeli Pemprov DKI Jakarta pada 2013 sebanyak 346 unit.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, untuk tahap awal, akan dioperasikan sebanyak 30 unit BKTB. "Kita sengaja mencari rute baru untuk menyasar market baru, yakni segmen kelas menengah dan tidak menggunakan rute yang dipakai oleh pelayanan bus existing," kata Pristono di Balaikota Jakarta, Senin (3/2/2014).
BKTB akan diuji coba pada Rabu (5/2/2014) lusa. Bus-bus baru itu akan dibagi dalam dua rute, yakni Tanah Abang-Kalibata City sebanyak 12 unit dan Pantai Indah Kapuk (PIK)-Monumen Nasional (Monas) sebanyak 18 unit. BKTB akan dikelola oleh Unit Pengelola (UP) Transjakarta dan akan terintegrasi dengan beberapa koridor bus transjakarta serta stasiun kereta api.
"BKTB ini benar-benar menerapkan sistem pelayanan bus massal yang terintegrasi dengan antarmoda, transjakarta, KRL, dan moda angkutan umum lainnya," kata Pristono.
Bus dengan rute PIK-Monas diberangkatkan dari Fresh Market dekat Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, dan berakhir di halte transjakarta Gambir, Jakarta Pusat. Koridor bus transjakarta yang terintegrasi dengan BKTB ini adalah Koridor I (Blok M-Kota) dan Koridor XII (Pluit-Tanjung Priok). Adapun stasiun kereta yang terhubung dengannya adalah Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Gambir.
Bus dengan rute Tanah Abang-Kalibata City berangkat dari halte Tanah Abang dan berakhir di Kalibata City. Rute bus ini terintegrasi dengan Koridor I (Blok M-Kota) dan Koridor IX (Pinangranti-Pluit) serta stasiun kereta Tanah Abang, Dukuh Atas, Sudirman, dan Kalibata. Jika penumpang tidak melanjutkan perjalanan dengan transjakarta, maka tarif yang dikenakan hanya Rp 3.000 per penumpang. Adapun tarif untuk BKTB yang disambung dengan transjakarta sebesar Rp 6.000 per penumpang. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News