kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pusat penelitian industri mulai dibangun 2014


Selasa, 16 April 2013 / 21:00 WIB
Pusat penelitian industri mulai dibangun 2014
ILUSTRASI. Orang-orang makan di Boat Quay selama wabah baru COVID-19 di Singapura 24 September 2021. REUTERS/Edgar Su.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Pemerintah segera merealisasikan proyek National Academic Research Cluster (NARC), fasilitas penelitian yang terintegrasi langsung dengan industri. Proyek tersebut merupakan salah satu dari lima proyek Metropolitan Priority Area (MPA) yang telah disepakati antara Pemerintah Indonesia dengan Jepang.

Menurut Dedy S. Priatna, Deputi Bidang Infrastruktur Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), proyek tersebut akan dibangun di tiga tempat, yakni di Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang berlokasi di Serpong. "Untuk pembangunan di tiga tempat itu pemerintah Indonesia hanya mengeluarkan biaya 20%-25% dari total biaya yang dibutuhkan," ujar Dedy, Selasa (16/4).

Dana yang akan dipakai dari kas negara sekitar Rp 600 miliar, yang akan disalurkan melalui ITB, IPB dan BPPT langsung. Adapun jumlah dana yang dibutuhkan untuk pembangunan proyek tersebut mencapai Rp 2,2 triliun. Rencananya, pada bulan Juni 2013 ini, pemerintah akan mulai melakukan studi kelayakan proyek tersebut.

Sementara sisa dana yang dibutuhkan berasal dari pihak swasta sebesar 15%. Sisanya, sekitar 65% dari total kebutuhan pendanaan, akan ditanggung oleh industri yang terkait dengan penelitian etiga tempat tersebut. Hanya saja, Dedy tidak menyebutkan industri dan perusahaan mana yang akan terlibat.

Yang pasti, di ITB, fasilitas penelitian yang akan dibangun berkaitan dengan industri energi. Sedangkan di IPB, pusat penelitian pertanian, sedangkan BPPT terkait dengan industri kesehatan. Nantinya, industri yang berhubungan dengan penelitian, akan menjadi pelaksana dari operasional sehari-hari.

Dedy bilang, pemerintah sebetulnya menargetkan pembangunan proyek ini sudah dimulai pada tahun 2015. Namun, pihaknya akan mempercepat pembangunannya menjadi tahun 2014. "Tahun 2014 sudah bisa groundbreaking," jelasnya.

Selain proyek NARC, ada beberapa proyek lainnya yang terkait ke dalam program MPA. Diantaranya adalah, proyek pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT), proyek pelabuhan laut Cilamaya, perluasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, serta proyek pembangunan Jakarta Sewerage System.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×