Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, berdasarkan pengamatan kasus yang terjadi di Afrika Selatan, varian BA.4 dan BA.5 menunjukkan bahwa, puncak kasus varian ini sepertiga dari puncak delta dan omicron.
"Hasil pengamatan kami bahwa puncak dari penularan varian BA.4 dan BA.5 ini sekitar sepertiga dari puncak delta dan omicron," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Senin (13/5).
Adapun kasus perawatan di rumah sakit karena dua varian ini juga sepertiga dari tingkat perawatan akibat varian omicron dan delta. Namun untuk fatality rate atau tingkat kematian karena varian ini ialah sepersepuluh dari kasus kematian di delta dan omicron.
"Jadi walaupun memang BA.4 dan BA.5 ini menyebabkan kenaikan kasus di beberapa negara di dunia, tetapi puncak dari kenaikan kasusnya, hospitalisasinya maupun kematiannya jauh lebih rendah dibandingkan omicron yang awal," paparnya.
Baca Juga: Temukan Kasus Varian BA4 dan BA5, Pemerintah Dorong Percepatan Vaksinasi Booster
Meski demikian, Budi menekankan pemerintah tetap akan mempercepat vaksinasi booster atau dosis ketiga untuk mengatasi tingginya puncak kasus pada pertengahan Juli nanti.
Selain itu, pemerintah juga tetap menghimbau masyarakat untuk tetap waspada, meski potensi puncak tak setinggi kedua varian sebelumnya. Maka Budi menyebut penggunaan masker masih tetap seperti aturan sebelumnya.
Dimana pelonggaran pemakaian masker diperbolehkan pada ruang terbuka dan minim kerumunan orang.
"Kalau di luar ruangan kerumunannya padat sekali atau ada yang batuk-batuk atau kita sendiri merasa tidak sehat silahkan memakai masker. Kalau di dalam ruangan yang ada AC sirkulasinya tertutup disarankan sebaiknya memakai masker," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
