Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inflasi biasanya melaju saat bulan Ramadan tiba. Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memprediksi, inflasi pada bulan April 2022 atau saat bulan Ramadan nanti akan berada pada kisaran 0,5% mom atau secara tahunan sebesar 2,5% - 2,7% yoy. Namun proyeksi inflasi masih dapat berubah mengikuti perkembangan harga-harga komoditas.
Ini mengingat masih konflik Rusia-Ukraina masih belum reda dan bisa memberikan tekanan pada rantai pasokan global terutama energi dan bahan bakar. "Jadi masih dapat berubah forecast-nya,” ujar Faisal kepada Kontan.co.id, Jumat (4/3).
Menurutnya, pada bulan April tahun ini ini akan ada efek musiman dari suasana Ramadan dan menjelang lebaran sehingga secara musiman akan terjadi kenaikan inflasi. Namun, belum tentu akan menjadi puncak inflasi di tahun ini.
Baca Juga: Mengukur Dampak Perang Rusia-Ukraina ke Ekonomi Makro Indonesia
“Hal ini karena dampak musiman di paruh kedua 2022 sejalan dengan proses recovery serta kemungkinan adanya penyesuaian administered prices,” katanya.
Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky sependapat. Ia bilang, inflasi pada bulan April 2022 diperkirakan naik karena efek musiman Ramadan dan lebaran.
Namun momen ini belum tentu menjadi puncak inflasi pada tahun ini karena masih adanya siklus pemulihan ekonomi yang terus berlanjut.
“Proyeksi tahun ini memang inflasi di bulan April belum tentu menjadi puncaknya. Sebab, nanti seiring dengan pemulihan ekonomi bisa jadi setelah April itu baru akan memunculkan inflasi puncak untuk Indonesia,” kata Riefky.
Ia menebak, puncak inflasi di tahun ini akan dirasakan pada kuartal II atau kuartal III 2022 karena masih melihat siklus pemulihan ekonomi yang masih berlanjut. Rizky memproyeksikan inflasi pada April 2022 berada pada kisaran 2,5% - 3% secara tahunan.
Baca Juga: Kenaikan Tarif PPN dan Ramadan Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Bulan April 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News