Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Partai Gerindra Habiburokhman mengakui, banyak relawan pendukung Gerindra yang awalnya kecewa dengan keputusan Prabowo Subianto bergabung ke koalisi Pemerintahan Joko Widodo.
Namun, setelah ada penjelasan dari partai, para relawan akhirnya bisa memahami. "Puluhan simpul relawan dari berbagai kota pada awalnya teman-teman memang kecewa, tetapi setelah dijelaskan, setelah komunikasi dengan saya, artinya mereka bisa memahami Pak Prabowo sebagai pemimpin kalau kita jadi menteri," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10).
Baca Juga: Prabowo diminta jadi menteri Jokowi, begini ragam respons para elite parpol
Habiburokhman menyamakan situasi yang Prabowo dan Gerindra alami saat ini dengan kondisi ketika Gerindra hendak mengusung Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Kala itu, Anies mendapat penolakan besar dari relawan Gerindra karena sepak terjangnya pada Pemilu 2014 yang kerap "menghajar" Prabowo.
"Bahkan (Anies Baswedan) salah satu orang yang paling menjengkelkan bagi para pendukung Pak Prabowo ketika di 2014," ujar Habiburokhman.
Tapi, atas pertimbangan Prabowo saat itu, Gerindra mantap mengusung Anies. Lewat Pilkada DKI 2017, Anies terpilih sebagai Gubernur DKI.