kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Proyeksi inflasi Juni 0,61% dipicu harga pangan


Jumat, 17 Juni 2016 / 17:28 WIB
Proyeksi inflasi Juni 0,61% dipicu harga pangan


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan laju inflasi ramadhan tahun ini tidak melebihi 1%. Inflasi di bulan Juni tahun ini diperkirakan masing-masing sebesar 0,61%.

Kepala Divisi Asesmen Inflasi Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Rizki E Wimanda mengatakan, kenaikan sejumlah harga pangan menjadi penyebab cukup tingginya inflasi bulan ini.

Berdasarkan perkembangan harga komoditas delapan pangan utama hingga pertengahan bulan ini, tiga harga komoditas mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Ketiga komoditas yang dimaksud, yaitu daging sapi, telur ayam, dan minyak goreng.

Rizki memperinci, harga daging sapi dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2013, harga daging sapi di level Rp 80.000 per kilo gram (kg).

Sementara saat ini berada di level Rp 114.571 per kg, padahal pemerintah menginginkan harga daging sapi bisa mencapai Rp 80.000 per kg.

BI menghitung, rata-rata inflasi daging sapi sampai dengan pertengan bulan ini mencapai 10,98% year on year (YoY). 

"Ini karena defisit daging sapi yang mencapai 272.000.000 pada tahun 2016," kata Rizki, Jumat (17/6).

BI juga melihat adanya peningkatan harga telur ayam pada bulan ini dibanding bulan sebelumnya. Hingga pertengahan bulan ini, harga telur ayam mencapai Rp 24.259 per kg, masih di atas harga yang diinginkan pemerintah sebesar Rp 23.000 per kg.

Harga bulan ini pun meningkat dari bulan sebelumnya sebesar Rp 22.600 per kg. Komoditas ini perlu diwaspadai lantaran rata-rata harganya mengalami inflasi 8% YoY.

Untuk harga minyak goreng sampai pertengahan Juni 2016 mencapai Rp 11.702 per kg, naik dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp 11.425 per kg. Rizki menyebut, kenaikan harga minyak goreng terseut terjadi seiring dengan naiknya harga komoditas crude palm oil (CPO).

Sementara itu, harga komoditas yang cenderung stabil pada bulan ini, yaitu daging ayam, bawang merah, cabai merah, beras, dan bawang putih. 

Meski tren harga bawang merah dan bawang putih bulan ini mengalami penurunan, keduanya perlu diwaspadai lantaran inflasi rata-rata tahunannya tergolong tinggi, yaitu masing-masing 37% dan 69%.

"Bawang putih ini bahaya, meskipun bobotnya kecil, tapi kenaikan yang luar biasa langsung berdampak," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×