Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah segera memberikan vaksin Covid-19 secara gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Peluncuran program tersebut ditanggapi positif oleh pelaku industri. Para pengusaha juga siap mendukung program vaksinasi mandiri karena penting untuk mempercepat vaksinasi covid-19 secara nasional dan percepatan pemulihan ekonomi.
Seperti Sekretaris Perusahaan PT Logindo Samudramakmur Tbk, Adrianus Iskandar yang mengaku senang dengan adanya program vaksin ini.
"Kami membaca berita kalau sedang dibahas kemungkinan perusahaan melakukan vaksinasi mandiri untuk karyawannya. Kami sangat mendukung kemungkinan vaksinasi mandiri untuk karyawan kantor dan kru-kru kami, walaupun kami harus mengeluarkan biaya," kata Adrianus kepada kontan.co.id, Jumat (15/1).
Karena menurutnya, dengan vaksinasi ini, biaya dari sisi test covid (rapid test atau swab) akan sangat berkurang. Selain itu juga menjamin kalau para karyawan dapat beroperasi dengan tenang karena bahaya tertular covid-19 sudah berkurang jauh. "Dan juga dengan kesehatan karyawan ini, operasional kami tidak akan terganggu," ungkap Adrianus.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Jumat (15/1): Rekor bertambah 12.818 kasus baru, jaga jarak!
Adrianus menyebut, kalau memungkinkan, malah pihaknya ingin secepatnya kru dan karyawan kantornya untuk segera di vaksin bahkan pihaknya siap bila harus membayar biaya vaksin tersebut secara mandiri (tidak gratis). "Kalau dari sisi ekonomis, PCR saja sudah Rp 1 juta. Jadi kalau harga vaksin dibawah itu, kami masih sanggup dan buat perusahaan masih menguntungkan," katanya.
Sementara itu Wakil Direktur Utama PT Pan Brothers Tbk. Anne Patricia Sutanto mengatakan, dengan adanya program vaksinasi adalah hal yang bagus, karena memberikan kesempatan/peluang yang sama bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Ia mengaku masih mengikuti arahan pemerintah terkait vaksinasi. Pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) soal vaksinasi mandiri yang akan dilakukan dunia usaha bagi pekerjanya. "Kami akan ikut pemerintah, karena kalau impor sendiri ada banyak stepnya. Kalau risk mitigasinya jelas, ya tetap ada saja kemungkinan untuk mandiri. Kami tapi baru akan comment setelah aturan pemerintah keluar soal mandiri," imbuh Anne.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Waspada, virus Corona ini bisa merusak kulit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News